Jurnal Gizi dan Dietetik
https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd
<p>Jurnal Gizi dan Dietetik merupakan jurnal yang berada di lingkungan Politeknik Kesehatan Bandung. Jurnal dengan bidang keilmuan khusus gizi meliputi Gizi Masyarakat, Gizi Dietetik, Gizi Pangan, Gizi Sistem Penyelenggaraan Makanan. Artikel dapat berasal dari Penelitian, Review atau Studi Kasus. Junal dapat diakses pada alamat berikut <a href="http://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd">http://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd. </a></p> <p><strong>No ISSN: 2830-5647 </strong></p>Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandungen-USJurnal Gizi dan Dietetik2830-5647HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MAKANAN TABU TERHADAP ASUPAN ZAT BESI IBU HAMIL DI PUSKESMAS CILEUNGSI
https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd/article/view/2180
<p>Latar belakang: Anemia merupakan masalah gizi yang paling sering terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 2 dan 3 berisiko lebih tinggi mengalami anemia; salah satu penyebabnya adalah kekurangan zat besi. Asupan zat besi pada ibu hamil dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu terhadap makanan tabu karena beberapa makanan tabu merupakan sumber zat besi, seperti daging, jeroan, ayam, udang, dan bayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan asupan zat besi, pengetahuan, dan sikap makanan tabu, serta hubungan antara pengetahuan dan sikap makanan tabu terhadap asupan zat besi ibu hamil di Puskesmas Cileungsi. Metode: studi <em>cross-sectional</em>. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Cileungsi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel 56 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44 sampel memiliki asupan zat besi yang kurang (78,6%), 29 memiliki pengetahuan kurang (51,8%), dan 41 memiliki sikap cukup (73,2%). Tidak ada hubungan pengetahuan makanan tabu dengan asupan zat besi pada ibu hamil (p=0,748 > 0,05). Tidak ada hubungan sikap makanan tabu dengan asupan zat besi pada ibu hamil (p=1.000 > 0.05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap makanan tabu dan asupan zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Cileungsi. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan edukasi gizi mengenai makanan tabu bagi ibu hamil.</p>Kirana Athaya ZulkarnainWitri PriawantiputriMulus GumilarYohannes Willihelm Saleky
Copyright (c) 2024 Jurnal Gizi dan Dietetik
2024-06-302024-06-303111110.34011/jgd.v3i1.2180BEAN FLAKES BERBAHAN DASAR TEPUNG KACANG HIJAU DAN TEPUNG KACANG KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF SARAPAN SUMBER PROTEIN DAN TINGGI SERAT
https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd/article/view/2181
<p>Salah satu upaya untuk mewujudkan hidup yang lebih sehat, aktif, dan produktif adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi melalui konsumsi sarapan yang bergizi<strong>. </strong>Tepung kacang hijau dan tepung kacang kedelai dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan sereal <em>bean flakes </em>tinggi protein dan serat sebagai makanan sarapan. Setiap 100 g, kacang hijau mengandung 22,9 g protein dan 7,5 g, sedangkan kacang kedelai mengandung 30,2 g protein dan 2,9 g serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung kacang hijau dan tepung kacang kedelai terhadap sifat organoleptik, kandungan protein, dan serat <em>bean flakes</em>. Desain penelitian adalah studi eksperimental dengan tiga perlakuan formulasi tepung kacang hijau: tepung kacang kedelai, yaitu F1 (25%:75%), F2 (50%:50%), dan F3 (75%:25%). Sifat organoleptik dianalisis menggunakan uji hedonik oleh 30 orang panelis agak terlatih, analisis protein dengan metode mikro Kjeldahl, dan analisis serat pangan dengan metode enzimatik gravimetrik. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat pengaruh formulasi tepung kacang hijau dan tepung kacang kedelai terhadap aspek warna, tekstur, dan <em>overall </em>(p<α=0,05)<em>. </em>Berdasarkan tingkat kesukaan yang paling unggul adalah produk <em>bean flakes </em>F3 dengan rata-rata tingkat kesukaan overall 5,5. <em>Bean flakes</em> mengandung 12,5 g protein dan 9,2 g serat dalam satu porsi (65 g). Produk ini diharapkan dapat dikembangkan sebagai alternatif sarapan yang mengandung protein dan serat.</p>Kamila InsaniaGurid Pramintarto Eko MulyoJudiono JudionoDadang RosmanaMona Fitria
Copyright (c) 2024 Jurnal Gizi dan Dietetik
2024-06-302024-06-3031122010.34011/jgd.v3i1.2181PEMBERIAN JUS STROBERI DAN EDUKASI DAPAT MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA
https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd/article/view/2182
<p>Salah satu faktor resiko yang kuat untuk penyakit kardiovaskular adalah hiperkolesterolemia. Menurut Riskesdas 2013, prevalensi hiperkolesterolemia penduduk Indonesia usia >15 tahun yaitu 35,9% (30% untuk laki-laki dan 39,6% untuk wanita). Salah satu terapi non-farmakologis untuk hiperkolesterolemia adalah mengonsumsi asupan serat, vitamin C, antioksidan, dan fitosterol yang terdapat pada buah stroberi dalam jumlah yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus stroberi (<em>Fragaria x ananassa) </em>terhadap kadar kolesterol total pasien hiperkolesterolemia di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Utara. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy eksperimen with control group </em>dimana kelompok perlakuan diberikan jus stroberi dan edukasi diet hiperkolesterolemia sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan edukasi diet hiperkolesterolemia<em>. </em>Teknik <em>purposive sampling</em> digunakan untuk pengambilan sampel penelitian. Sampel penelitian ini terdiri dari 26 orang dengan masing masing 13 orang pada kelompok perlakuan dan kontrol. Alat ukur yang digunakan adalah tes kolesterol <em>Easy Touch GCU</em>. Analisis data yang digunakan merupakan paired sample t-test dan uji <em>Mann Withney</em> diperoleh selisih nilai rerata kadar kolesterol total pada kelompok perlakuan sebesar -16,230 mg/dL sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 2,5385. Hasil uji statistik p 0,004 (p≤0,05) maka Ha diterima, berarti terdapat pengaruh jus stroberi terhadap kadar kolesterol total pasien hiperkolesterolemia secara signifikan. Saran kepada penderita hiperkolesterolemia sebaiknya mengonsumsi jus stroberi dan menerapkan diet hiperkolesterolemia untuk menurunkan kadar kolesterol total.</p>Nadia Shefiana BachtiarNitta IsdianyAgustina Indri HapsariYenny Moviana
Copyright (c) 2024 Jurnal Gizi dan Dietetik
2024-06-302024-06-3031213310.34011/jgd.v3i1.2182HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN GIZI
https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd/article/view/2183
<p>Proses pembelajaran dipengarui oleh tingkat keseriusan atau konsentrasi. Faktor yang mempengaruhi diantaranya sarapan dan asupan zat besi. Sarapan mempengaruhi kadar glukosa dalam darah yang menjadi sumber energi yang berdampak pada kerja otak yaitu kemampuan dalam berkonsentrasi. Kekurangan zat besi akan menyebabkan peredaran oksigen dalam tubuh menjadi rendah sehingga tubuh menjadi mudah pusing, lelah, letih dan lesu serta berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi dalam berpikir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dan asupan zat besi dengan konsentrasi belajar Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>cross sectional</em> dengan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>proportional random sampling</em>. Sampel yang diganakan sebanyak 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar (p=0,937) karena nilai p>0,05. Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan zat besi dengan konsentrasi belajar (p=0,889) karena nilai p>0,05. Saran untuk penelitian ini adalah untuk penelitian selanjutnya disarankan responden bukan mahasiswa gizi, mengidentifikasi lebih lanjut mengenai faktor lain yang lebih berpengaruh pada konsentrasi belajar, dan responden membiasakan sarapan dan memperhatikan asupan zat besi agar dapat meningkatkan konsentrasi belajar.</p>Fahdina FirdausUmi MahmudahMamat RahmatPusparini Pusparini
Copyright (c) 2024 Jurnal Gizi dan Dietetik
2024-06-302024-06-3031344310.34011/jgd.v3i1.2183PENGARUH EDUKASI GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA KEGEMUKAN DI SMPN 7 CIMAHI
https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd/article/view/2184
<p>Edukasi gizi upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kemudian dapat berpengaruh terhadap sikap hingga status gizi. Media dalam edukasi gizi seimbang yaitu video animasi dan juga <em>powerpoint record. </em>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi seimbang menggunakan media video animasi terhadap pengetahuan, asupan zat gizi makro, aktivitas fisik dan juga status gizi pada siswa kegemukan di SMPN 7 Cimahi yang dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai Februari 2023. Desain penelitian ini adalah <em>Quasi Eksperimental </em>yaitu dengan model rancangan <em>pre-test </em>dan <em>post-test with control two group design</em>. Jumlah sampel pada penelitian ini pada kelompok video animasi (n=27) dan <em>powerpoint record </em>(n=27). Hasil Penelitian ini adalah terdapat pengaruh edukasi gizi seimbang menggunakan media video animasi dan <em>powerpoint record</em> terhadap pengetahuan, aktivitas fisik dan status gizi p<0,05. Ada perbedaan efektivitas edukasi kedua media terhadap pengetahuan p<0,05. Tidak ada perbedaan efektivitas edukasi kedua media terhadap asupan zat gizi makro, aktivitas fisik dan status gizi p>0,05. Keterlibatan orang tua dan lingkungan diperlukan untuk perubahan asupan zat gizi makro.</p>Asri NurkhoiriyahSuparman SuparmanFred AgungJedya Lucas
Copyright (c) 2024 Jurnal Gizi dan Dietetik
2024-06-302024-06-3031445210.34011/jgd.v3i1.2184FORMULASI DAN ANALISIS MUTU COOKIES LAKTOGENIK BERBASIS DAUN KATUK DAN KACANG KEDELAI UNTUK IBU MENYUSUI
https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jgd/article/view/2209
<p>Kuantitas ASI ibu menyusui harus tetap terjaga agar dapat memenuhi kebutuhan bayi sehingga dianjurkan mengkonsumsi makanan dengan efek laktogenik seperti senyawa isoflavon, fitosterol, dan papaverine. Isoflavon dapat membantu kerja kelenjar susu, papaverine dapat menghambat reseptor dopamin serta dapat merangsang pelepasan prolaktin, fitosterol berfungsi untuk meningkatkan transduksi sinyal pada hormone oksitosin. Kacang kedelai dan daun katuk termasuk pada bahan makanan laktogenik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kacang kedelai dan tepung daun katuk terhadap sifat organoleptik dan kadar proksimat cookies. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain studi eksperimental dengan rancangan acak lengkap 1 faktor yaitu formulasi tepung daun katuk dan tepung kacang kedelai yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu F1 (35% : 65%), F2 (50% : 50%), dan F3 (65%: 35%). Pengujian mutu dilakukan dengan melakukan uji hedonik yang dilakukan oleh 30 panelis agak terlatih serta uji kadar proksimat (abu, air, karbohidrat, lemak total, dan protein). Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada aspek aroma dan rasa, sedangkan pada aspek warna, tekstur, dan overall menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Hasil uji organoleptik secara deskriptif menunjukkan bahwa imbangan F1 lebih disukai panelis dibandingkan imbangan F2 dan imbangan F3 pada aspek warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall. Dalam 100 gram cookies mengandung rata-rata kadar abu 2,77%, kadar air 3,1%, kadar karbohidrat 56,065%, kadar lemak total 24,405%, kadar protein 13,66%. Diperlukan reformulasi agar kadar lemak tidak terlalu tinggi.</p>Azkia Nurul FauziyahAgus SulaemanWidi HastutiRoro Nur Fauziyah
Copyright (c) 2024 Jurnal Gizi dan Dietetik
2024-06-302024-06-3031536110.34011/jgd.v3i1.2209