Pemberian Stimulasi terhadap Perkembangan Anak Usia Toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.34011/jkifn.v3i1.1363Keywords:
stimulation, development, toddlersAbstract
Pemantauan tumbuh kembang anak penting dilakukan ketika anak berada pada periode golden age. Periode tersebut ketika anak lahir sampai usia 3 tahun. Pemantauan perkembangan anak diiringi dengan memberikan anak stimulasi agar anak dapat berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stimulasi dengan perkembangan anak usia 24 – 35 bulan di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan terhadap sampel sebanyak 97 anak usia 24 – 35 bulan yang diambil dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner stimulasi dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan usia 24 bulan dan 30 bulan. Penelitian ini menggunakan analisis univariat distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan rank spearman. Hasil Responden yang sudah mendapatkan stimulasi dalam rentang baik sebanyak 77 orang (79,4%) dan responden yang sudah memiliki hasil perkembangan sesuai sebanyak 95 orang (97,9%). Hasil analisis rank spearman menunjukkan terdapat hubungan antara stimulasi dengan perkembangan anak usia 24-35 bulan dibuktikan oleh nilai p value 0,000 (p<0,05). Diharapkan kader dan pihak puskesmas dapat bekerja sama dalam mempertahankan dan meningkatkan penyuluhan kesehatan mengenai pemberian stimulasi dan pemantauan perkembangan anak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.