Gambaran Efikasi Diri pada Anak Talasemia

Authors

  • Nisrina Lutfiyah Dwi Putri Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Henny Cahyaningsih Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Metia Ariyanti Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Nursyamsiyah Nursyamsiyah Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Sri Kusmiati Poltekkes Kemenkes Bandung

DOI:

https://doi.org/10.34011/jkifn.v3i2.1768

Keywords:

talasemia, anak usia sekolah, remaja, efikasi diri

Abstract

Anak yang terdiagnosis talasemia akan menjalani transfusi darah yang dilakukan berulang, teratur dan rutin. Transfusi darah akan menyebabkan efek samping psikososial salah satunya penurunan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efikasi diri pada anak talasemia, baik usia sekolah maupun usia remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel 71 responden dengan 54 responden anak usia sekolah dan 17 responden anak usia remaja. Analisis menggunakan distribusi frekuensi dengan median sebagai cut off. Anak usia sekolah 6-12 tahun dengan efikasi diri yang tinggi sebesar 52,7% dan memiliki efikasi diri rendah sebesar 46,3%. Anak usia remaja 13-18 tahun memiliki efikasi diri yang tinggi sebesar 35,3% serta memiliki efikasi diri yang rendah sebesar 64,7%. Hasil penelitian ini diharapkan adanya upaya dengan penguatan dan dukungan terhadap sakit yang dialami anak untuk meningkatkan efikasi diri khususnya pada anak usia remaja 13-18 tahun.

Downloads

Published

2023-12-30

Issue

Section

Articles