Aktivitas Fisik dapat Memelihara Fungsi Kognitif Lansia
DOI:
https://doi.org/10.34011/jkifn.v3i2.1783Keywords:
lansia, aktivitas fisik, fungsi kognitifAbstract
Lanjut usia merupakan seseorang yang usianya lebih dari enam puluh tahun. Salah satu gangguan kesehatan pada lansia adalah penurunan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif menjadi masalah serius karena akan mengakibatkan lansia kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Fungsi kognitif dipengaruhi salah satu faktor yaitu aktivitas fisik. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran aktivitas fisik lansia dan fungsi kognitif lansia dan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia. Metode studi ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, jumlah sampel yang didapatkan 96 orang lansia. Instrumen aktivitas fisik menggunakan kuesioner Physical Activity Scale For Elderly dan fungsi kognitif dengan kuesioner Mini Mental State Examination. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis data bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil studi diperoleh aktivitas fisik pada lansia sebagian besar baik (70,8%), fungsi kognitif pada lansia hampir seluruhnya normal (81,3%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia (p= 0,000). Petugas kesehatan puskesmas dapat bekerja sama dengan kader untuk melakukan aktivitas fisik senam pada lansia di Posbindu minimal 1 kali seminggu untuk memelihara fungsi kognitif pada lansia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rema Rahayu Ningrum, Kuslan Sunandar, Tjutju Rumijati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.