Peran Pengawas Menelan Obat dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru

Authors

  • Selvi Istiani
  • Anah Sasmita Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Sansri D. K. Dwidasmara Poltekkes Kemenkes Bandung

DOI:

https://doi.org/10.34011/jkifn.v4i1.2174

Keywords:

kepatuhan, minum obat, PMO, TBC

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang meningkat pertahunnya. 10,6 juta orang di dunia dari data tahun 2022 tercatat mengalami penyakit tuberkulosis. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kepatuhan pasien TB terhadap obat adalah peran pengawas meneIan obat. Peran yang mendukung dari pengawas meneIan obat dapat meningkatkan pasien daIam kepatuhan selama pengobatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana peran pengawas pengobatan berkorelasi dengan kepatuhan pasien terhadap obat yang mereka minum tuberkuIosis paru di Klinik Utama Dr. H. A Rotinsulu Cibadak. Model penelitian ini menggunakan deskritif koreIasional dengan cross-sectionaI. SampeI penelitian ini diIakukan dengan teknik accidentaly sampIing dengan sampeI yang diperoleh berjumIah 52 responden. Alat instrumen yang digunakan berupa kuesioner terdiri dari data demografi, kuesioner modifikasi peran pengawas menelan obat dan Medication Adherence Report Scale 5 (MARS-5). AnaIisa data pada peneIitian ini digunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara peran pengawas pemberian obat dan kepatuhan pasien dengan obat tuberkulosis paru, dengan niIai p-value 0,002 (α= 0,05). Sebagian besar peran pengawas meneIan obat mendukung dengan kepatuhan minum obat yang paling banyak pasien patuh. Hasil dari peneIitian ini diharapkan dapat lebih mengenalkan mengenai pentingnya pasien tuberkuIosis paru memiliki peran pengawas meneIan obat terhadap kepatuhan minum obatnya selama masa pengobatan

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles