Hubungan Lama menjalani Hemodialisa dengan Kelelahan Pasien Chronic Kidney Disease
DOI:
https://doi.org/10.34011/jkifn.v4i2.2632Keywords:
CKD, fatigue, hemodialysisAbstract
Kasus Chronic Kidney Disease pada tahun 2021 di Bandung Jawa Barat mengalami peningkatan. Salah satu terapi yang dibutuhkan adalah hemodialisa. Terapi ini memiliki komplikasi yang mungkin timbul salah satunya adalah kelelahan. Hemodialisa merupakan terapi jangka panjang oleh sebab itu lama menjalani hemodialisa diduga dapat mempengaruhi kelelahan pada pasien hemodialisa. Mengetahui hubungan antara lama menjalani hemodialisa dengan kelelahan merupakan tujuan dari penelitian ini. Menggunakan metode analitik korelasional dengan desain cross sectional penelitian melibatkan 50 responden melalui teknik total sampling. Kuesioner yang digunakan adalah Facit – Fatigue untuk menilai tingkat kelelahan. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok ≤2 tahun dan >2 tahun memiliki jumlah responden yang sama, yaitu 25 responden tiap kelompok. Hampir seluruh responden memiliki tingkat kelelahan rendah (70%). Hasil uji chi-square memperlihatkan bahwa lama menjalani hemodialisa tidak berhubungan dengan kelelahan (p=0,758). Peneliti merekomendasikan perlu dilakukannya penelitian lanjutan untuk mengetahui perihal periode waktu munculnya kelelahan pasien diantara jadwal hemodialisa dengan desain cohort. Selain itu, perlu mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi tingkat kelelahan, dan mengidentifikasi kelelahan saat hemodialisa (intra-dialysis).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Shepta Dwi Pratiwi, Ali Hamzah, Lina Erlina, Asep Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.