Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn <p><strong>Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale</strong> (EISSN. <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211210131790420" target="_blank" rel="noopener"><strong>2809-4549</strong></a>) is a journal located within the Politeknik Kesehatan Bandung which can be accessed at the following address <a href="http://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn">http://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn</a></p> en-US linahiar2@gmail.com (Dr.Lina Erlina) derumarahlaut@staff.poltekkesbandung.ac.id (Deru Marah Laut) Sun, 31 Dec 2023 22:56:22 +0800 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Tingkat Kepatuhan Diet dengan Derajat Hipertensi pada Lansia https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1769 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil data riskesdas yang menyatakan prevalensi hipertensi di Jawa Barat mengalami peningkatan (39,6%) dan Kota Bandung menempati posisi ke empat (696.372 orang). Puskesmas Garuda termasuk lima besar (19.111 kasus) prevalensi hipertensi terbanyak di Kota Bandung. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan diet, mengetahui derajat hipertensi, dan hubungan tingkat kepatuhan diet dengan derajat hipertensi pada lansia hipertensi. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dari populasi 10,82% lansia Indonesia didapatkan 37 orang lansia. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tingkat kepatuhan dan sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan lebih dari setengah (62,2%) responden tidak patuh, lebih dari setengah (67,6%) responden tergolong hipertensi derajat 2, dan terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan diet dengan derajat hipertensi pada lansia hipertensi dengan hasil P value (0,000) &lt; α (0,05). Peneliti merekomendasikan pemegang program prolanis dapat mengadakan demontrasi pada saat kegiatan prolanis tentang makanan apa saja yang bisa dikonsumsi. Lansia dapat patuh menjalani diet hipertensi dengan menjaga pola makan, mengurangi konsumsi garam, banyak konsumsi buah dan sayur. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang faktor lain yang mempengaruhi derajat hipertensi.</p> <p> </p> Ade Reffi Sapitri, Lia Meilianingsih, Supriadi Supriadi, Achmad Husni Copyright (c) 2023 Ade Reffi Sapitri, Lia Meilianingsih, Supriadi Supriadi, Achmad Husni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1769 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Meningkatkan Frekuensi Kunjungan Perawatan Antenatal https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1756 <p>Pandemi Covid-19 membuat jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat setiap tahunnya, maka perlu diturunkannya AKI yang merupakan salah satu program utama SDGs. Salah satu usaha yang dapat diimplementasikan untuk penurunan AKI, yaitu meningkatkan derajat pelayanan kesehatan ibu hamil seperti patuh dalam melakukan <em>Antenatal Care</em> (ANC). Unsur penting yang dapat membuat ibu hamil patuh ANC adalah pengetahuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan pada ibu hamil trimester III ANC dengan banyaknya melakukan kunjungan. Penelitian menggunakan desain <em>cross sectional</em> dengan 44 responden untuk sampel penelitian yang menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Instrumen yang dipakai adalah kuesioner untuk mengetahui variabel pengetahuan dengan 30 soal valid serta nilai reliabilitas 0,801 dan buku KIA untuk melihat frekuensi kunjungan. Analisis data dengan metode <em>Chi Square</em>. Hasil penelitian menghasilkan terdapat hubungan antara pengetahuan pada ibu hamil trimester III mengenai ANC dengan banyaknya kunjungan dengan hasil <em>p-value</em> 0,004. Perlunya peningkatan dan mempertahankan penyuluhan mengenai ANC dan adanya penelitian lebih lanjut mengenai indikator lain yang mempengaruhi kunjungan ANC.</p> Kamsatun kamsatun, Ajeung Tsalsyabilla, Susi Kusniasih Copyright (c) 2023 Kamsatun, Ajeung Tsalsyabilla, Susi Kusniasih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1756 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Aktivitas Fisik dapat Memelihara Fungsi Kognitif Lansia https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1783 <p>Lanjut usia merupakan seseorang yang usianya lebih dari enam puluh tahun. Salah satu gangguan kesehatan pada lansia adalah penurunan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif menjadi masalah serius karena akan mengakibatkan lansia kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Fungsi kognitif dipengaruhi salah satu faktor yaitu aktivitas fisik. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran aktivitas fisik lansia dan fungsi kognitif lansia dan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia. Metode studi ini menggunakan desain <em>cross sectional.</em> Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>accidental sampling</em>, jumlah sampel yang didapatkan 96 orang lansia. Instrumen aktivitas fisik menggunakan kuesioner <em>Physical Activity Scale For Elderly</em> dan fungsi kognitif dengan kuesioner <em>Mini Mental State Examination</em>. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis data bivariat menggunakan uji <em>Chi Square</em>. Hasil studi diperoleh aktivitas fisik pada lansia sebagian besar baik (70,8%), fungsi kognitif pada lansia hampir seluruhnya normal (81,3%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia (<em>p=</em> 0,000). Petugas kesehatan puskesmas dapat bekerja sama dengan kader untuk melakukan aktivitas fisik senam pada lansia di Posbindu minimal 1 kali seminggu untuk memelihara fungsi kognitif pada lansia.</p> Rema Rahayu Ningrum, Kuslan Sunandar, Tjutju Rumijati Copyright (c) 2023 Rema Rahayu Ningrum, Kuslan Sunandar, Tjutju Rumijati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1783 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Hubungan Dukungan Sosial Teman dengan Depresi pada Lansia https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1781 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang umum terjadi pada populasi lansia, hal ini dimungkinkan karena kurangnya dukungan sosial dimana semakin bertambahnya usia lansia akan berisiko mengalami depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman dengan depresi pada lansia. Metode penelitian yang digunakan deskripsi korelasi dengan teknik sampel total sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 44 lansia. Instrumen yang digunakan kuesioner dukungan sosial teman serta kuesioner depresi PHQ-9. Hasil penelitian dukungan sosial sedang sebanyak 25 lansia dan dukungan sosial rendah sebesar 19 lansia, sedangkan lansia yang memiliki gejala depresi ringan sebanyak 21 dan tidak ada gejala depresi 23 lansia. Hasil penelitian ini menunjukkan p=0,000 dimana jika 0,000 &lt; 0,05 berarti terdapat hubungan antara dukungan sosial teman dengan depresi pada lansia.Oleh karena itu, salah satu upaya menurunkan tingkat depresi adalah dengan meningkatkan dukungan sosial atau kepedulian sesama lansia di panti melalui program SMB (Sharing Motivasi Bersama).</p> </div> </div> </div> Gustya Tamansyah, Muryati Muryati, Vera Fauziah Fatah, Rukman Rukman Copyright (c) 2023 Gustya Tamansyah, Muryati Muryati, Vera Fauziah Fatah, Rukman Rukman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1781 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapsiagaan Gempa Bumi pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1778 <p>Jawa Barat menempati urutan kedua dengan provinsi yang mengalami gempa bumi sebanyak 4 (empat) kejadian. Dampak yang diakibatkan oleh bencana sebanyak 6 (enam) fasilitas pendidikan mengalami kerusakan. SMPN 1 Cisarua merupakan daerah yang termasuk ke dalam daerah rawan bencana tinggi karena berada di wilayah perbukitan dan berada tepat dilewati oleh Sesar Lembang. Sehingga pengetahuan kesiapsiagaan sangat penting diberikan pada siswa untuk mengurangi dampak bencana. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada siswa kelas VII di SMPN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Peneliti menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel yang didapatkan adalah 187 siswa. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi dengan p-value 0.000&lt; 0.05 sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada siswa kelas VII SMPN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat dengan nilai koefisiensi korelasi 0.314 menunjukkan keeratan hubungan sedang dan arah hubungan positif. Semakin baik pengetahuan siswa maka semakin siap dalam menghadapi gempa bumi. Disarakan bagi sekolah untuk memberikan pelatihan dan simulasi kebencanaan kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi.</p> Siti Nurhaliza, Sugiyanto Sugiyanto, Susi Susanti, Mutiara Syagitta Copyright (c) 2023 Siti Nurhaliza, Sugiyanto, Susi Susanti, Mutiara Syagitta https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1778 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Rehopitalisasi Pasien Congestive Heart Failure Dipengaruhi Kepatuhan Minum Obat https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1771 <p>Masalah pada struktur atau fungsi jantung yang dikenal sebagai <em>Congestive Heart Failure (CHF)</em> membuat jantung tidak mampu memasok oksigen ke seluruh tubuh. Pasien <em>CHF</em> sering kembali untuk rehospitalisasi karena kekambuhan. Sebagian besar kekambuhan <em>CHF </em>terjadi karena pasien tidak dapat melakukan terapi dengan tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dan kemungkinan pasien <em>CHF </em>untuk dirawat inap kembali di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif cross-sectional dengan desain deskriptif analitik korelasional. Pengumpulan data menggunakan MMAS-8 untuk kepatuhan minum obat dan rekam medis atau kuesioner untuk <em>rehospitalisasi.</em> Populasi semua pasien <em>CHF </em>yang menjalani kontrol di klinik jantung. Pengambilan sampel non-probabilitas (<em>purposive sampling)</em> digunakan untuk mengumpulkan sebanyak 100 responden. Hasil uji Chi-square terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan minum obat dan kemungkinan terjadinya rawat inap ulang (p= 0,00). Diperlukan upaya peningkatan kepatuhan minum obat dalam memberikan tindakan preventif dan promotif mengenai kepatuhan minum obat pada pasien <em>CHF </em>dan adanya penelitian lebih lanjut terkait bagian tambahan yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pada pasien CHF, seperti dukungan keluarga.</p> Nada Fazani Tiara, Anah Sasmita, Sukarni Sukarni, Yosep Rohyadi, Sansri Diah K Copyright (c) 2023 Nada Fazani Tiara, Anah Sasmita, sukarni sukarni, Yosep Rohyadi, Sansri Diah K https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1771 Sat, 31 Dec 2022 00:00:00 +0800 Gambaran Efikasi Diri pada Anak Talasemia https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1768 <p>Anak yang terdiagnosis talasemia akan menjalani transfusi darah yang dilakukan berulang, teratur dan rutin. Transfusi darah akan menyebabkan efek samping psikososial salah satunya penurunan efikasi diri<em>. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efikasi diri pada anak talasemia, baik usia sekolah maupun usia remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik <em>accidental sampling.</em> Jumlah sampel 71 responden dengan 54 responden anak usia sekolah dan 17 responden anak usia remaja. Analisis menggunakan distribusi frekuensi dengan median sebagai <em>cut off.</em> Anak usia sekolah 6-12 tahun dengan efikasi diri yang tinggi sebesar 52,7% dan memiliki efikasi diri rendah sebesar 46,3%. Anak usia remaja 13-18 tahun memiliki efikasi diri yang tinggi sebesar 35,3% serta memiliki efikasi diri yang rendah sebesar 64,7%. Hasil penelitian ini diharapkan adanya upaya dengan penguatan dan dukungan terhadap sakit yang dialami anak untuk meningkatkan efikasi diri khususnya pada anak usia remaja 13-18 tahun.</p> Nisrina Lutfiyah Dwi Putri, Henny Cahyaningsih, Metia Ariyanti, Nursyamsiyah Nursyamsiyah, Sri Kusmiati Copyright (c) 2023 Nisrina Lutfiyah Dwi Putri, Henny Cahyaningsih, Metia Ariyanti, Nursyamsiyah Nursyamsiyah, Sri Kusmiati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1768 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Analisis Faktor Penyebab Depresi pada Lansia: Riwayat Penyakit, Interaksi Sosial dan Dukungan Keluarga https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1782 <p>Kejadian depresi merupakan salah satu gangguan psikologis yang dapat terjadi pada lansia dan harus mendapatkan perhatian. Depresi pada lansia yang tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan keinginan bunuh diri. Depresi dapat disebabkan oleh faktor fisik dan faktor psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi pada lansia di Puskesmas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model rancangan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 43 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS), kuesioner interaksi sosial, kuesioner dukungan keluarga, dan lembar checklist riwayat penyakit yang sudah valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat penyakit (p value = 0,045), dengan depresi pada lansia. Hubungan terkuat terhadap depresi pada lansia ditunjukkan oleh faktor dukungan keluarga (OR = 6,24). Perlu dilakukan upaya pencegahan timbulnya depresi serta meningkatnya tingkat depresi yang sudah dialami lansia. Upaya yang dapat dilakukan puskesmas yaitu dengan mengadakan screening dan terapi aktivitas kelompok khusus lansia. Selain itu, dukungan dari keluarga juga diperlukan sehingga kondisi fisik dan psikologis lansia dapat terjaga. Penelitian mengenai intervensi yang tepat dalam menangani depresi pada lansia juga perlu dilakukan.</p> Fanny Rachmawati, Desmaniarti Z, Zaenal Muttaqin, Muryati Copyright (c) 2023 Fanny Rachmawati, Desmaniarti Z, Zaenal Muttaqin, Muryati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1782 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Sikap Ibu dalam Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea Dipengaruhi oleh Tingkat Pengetahuan https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1779 <p>Kelahiran merupakan fase yang terpenting dalam proses kehamilan. Persalinan dapat terjadi secara normal maupun dengan bantuan, salah satu jenis persalinan dengan bantuan yaitu melalui sectio caesarea. Proses persalinan dengan pembedahan sectio caesarea menimbulkan luka bekas sayatan yang menimbulkan nyeri sehingga ibu cenderung takut bergerak dan menimbulkan kaku persendian apabila tidak melakukan mobilisasi dini. Kurangnya informasi mengenai mobilisasi dini berdampak pada sikap ibu dalam melakukan mobilisasi dini post sectio caesarea. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini post sectio caesarea. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang menjalani operasi caesar. Jumlah sampel yang didapatkan adalah 58 orang menggunakan teknik accidental sampling. Kuesioner pengetahuan dan sikap yang valid dan reliabel digunakan sebagai alat ukur. Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan pengetahuan dengan sikap ibu adalah uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini post sectio caesarea dengan nilai p-value 0.002 &lt; 0.05.</p> Syifa Indriani, Bani Sakti, Susi Kusniasih Copyright (c) 2023 Syifa Indriani, Bani Sakti, Susi Kusniasih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1779 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800 Hubungan Self Care dengan Kualltas Hidup pada Pasien Congestlve Heart Fallure (CHF) https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1777 <p>Prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter sebesar 1,5% atau sekitar 1.017.290 penduduk. Kematian terbanyak yang sebelumnya disebabkan oleh penyakit infeksi kini beralih ke penyakit kardiovaskular dan degeneratif yang diprediksi menjadi 5 kali lebih banyak penyebab kematian dibandingkan dengan penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan <em>self care</em> dengan kualitas hidup pada pasien CHF. Gagal jantung merupakan keadaan darurat medis akibat dari jumlah darah yang dipompa jantung manusia dalam setiap menit (<em>c</em><em>ardiac output</em>) tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolisme normal tubuh, hal ini menyebabkan penurunan fungsional tubuh yang memengaruhi tindakan perlakuan pasien terhadap <em>self care</em> dalam kehidupan nya, perlakuan <em>self care</em> yang buruk menyebabkan penurunan kualitas hidup yang mana merupakan tingkatan yang menggambarkan keunggulan hidup seseorang individu. Desain penelitian menggunakan <em>descriptive correlational</em>. Teknik pengumpulan sampel menggunakan <em>purposive sampling,</em> Sehingga sampel didapatkan 90 responden. Alat ukur menggunakan kuisioner <em>Minnesota living with heart failure</em> dan <em>Self care heart failure index</em>. Dilakukan Analisa data metode <em>Chi Square</em>. Diperoleh hasil penelitian , adanya hubungan antara <em>self care</em> dengan kualitas hidup dengan nilai <em>p value</em> 0.00. Perlunya perilaku <em>self care</em> yang baik dalam upaya peningkatan kualitas hidup penting bagi pasien CHF dan perlunya pengembangan <em>skill</em> bagi tenaga kesehatan khususnya perawat mengenai Pendidikan Kesehatan kepada penderita CHF dalam penerapan <em>self care </em>yang baik dalam kehidupan sehari – hari.</p> Chiara Sukma Santika, Yosep Rohyadi, Asep Setiawan, Yogasliana Fathudin Copyright (c) 2023 Chiara Sukma Santika, Yosep Rohyadi, Asep Setiawan, Yogasliana Fathudin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jkifn/article/view/1777 Sat, 30 Dec 2023 00:00:00 +0800