PENGARUH METODE PENGUMPULAN SALIVA SEBELUM DAN SETELAH MENYIKAT GIGI TERHADAP TITER STATUS SEKRETOR
Main Article Content
Abstract
Status sekretor mengacu pada individu yang mengeluarkan antigen ABH pada cairan tubuhnya seperti pada saliva. Pengumpulan saliva perlu diperhatikan bagaimana pengumpulan dan penanganannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh metode pengumpulan pada saliva sebelum dan setelah menyikat gigi terhadap titer status sekretor. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuarsi eksperimen dengan desain penelitian semu. Dalam penelitian ini saliva dikumpulkan dari 8 individu sehat, pengumpulan dilakukan dengan metode passive drooling dan spitting sebelum dan setelah menyikat gigi. Penelitian dilakukan di Laboratorium hematologi jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung pada Mei 2023. Titer status status sekretor diperiksa dengan metode hemaglutinasi inhibisi. Hasil penelitian dilakukan uji Willcoxon pada kelompok data saliva yang dikumpulkan sebelum menyikat gigi dengan metode yang berbeda didapatkan nilai p=0,018 dan kelompok data saliva yang dikumpulkan setelah menyikat gigi dengan metode berbeda nilai p=0,027. Kedua kelompok data tersebut menunjukkan nilai sig p<0,05. Sedangkan, kelompok data saliva yang dikumpulkan dengan metode Passive drooling sebelum dan setelah menyikat gigi didapatkan nilai p 0.180 dan kelompok saliva yang dikumpulkan dengan metode Spitting sebelum dan setelah menyikat gigi didapatkan nilai p yaitu 0.317 kedua data menunjukkan p>0,05. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pengumpulan saliva dengan metode yang berbeda. Namun, tidak terdapat pengaruh pengumpulan saliva yang diambil sebelum dan setelah menyikat gigi.