PENGARUH PEMBERIAN AIR JAHE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE
DOI:
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.791Kata Kunci:
Dysmenrrhoea, GingerAbstrak
Di Indonesia, angka kejadian dismenore sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% mengalami dismenore primer dan 9,36% penderita dismenore sekunder. Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi (Morgan, 2009). Salah satu penatalaksanaan terapi nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi dengan cara pemberian ramuan herbal yaitu air jahe. Hal ini sejalan oleh penelitian yang menyebutkan bahwa jahe memiliki efektifitas yang sama seperi asam mefenamat dan ibuprofen dalam menurunkan nyeri dismenore primer. Evidence based case report ini untuk mengetahui evidence based dari pemberian air jahe terhadap dismenor pada wanita usia subur. Penelusuran artikel mengenai pengaruh pemberian air jahe terhadap penurunan nyeri dysmenorrhoea dilakukan di e-data based Pubmed dan Schooler, sehingga didapatkan 3 artikel dengan 2 desain penelitian Quasi Experimental Design dan 1 Meta-Analysis and Systematic Review dan memenuhi kriteria inklusi yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian dilakukaan telaah jurnal, dan didapatkan jika pemberian air jahe mempengaruhi penurunan nyeri dysmenorrhoea dan dapat diterapkan pada pasien.