DETERMINANTS OF SHORT BIRTHS IN BLORA CITY, CENTRAL JAVA: A MULTILEVEL ANALYSIS

Main Article Content

Maniek Indah Kurniatri
Vitri Widyaningsih
Ika Sumiyarsi Sukamto

Abstract

Kabupaten Blora termasuk daerah yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat dalam program penanganan stunting dengan jumlah kasus lahir pendek sebesar 311 anak pada tahun 2022. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor biologis, social ekonomi, dan geografi terhadap bayi lahir pendek. Penelitian ini dapat digunakan sebagai pengambilan kebijakan untuk mencegah stunting.  Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Blora pada bulan Maret hingga Mei 2024 dengan bayi yang lahir pada tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif menggunakan desain studi case control. Sampel diambil menggunakan rumus cluster sampling dan didapatkan sebanyak 100 kelompok kasus dan 200 kelompok kontrol yang dibedakan berdasarkan jumlah populasi kasus dan sampel pada tempat penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. variabel bebas yaitu usia, tinggi badan, kekurangan energi kronik, anemia, kunjungan antenatal, paritas, usia kehamilan, pendapatan, anggota keluarga, paparan rokok, tempat tinggal, serta pengaruh kontekstual desa dan capaian kunjungan posyandu dan variabel terikat adalah bayi lahir pendek. Analisis menggunakan regresi logistik ganda multilevel. Terdapat pengaruh dari usia ibu hamil dibawah 19 tahun (aOR=6.89; p=0.002), tinggi badan (aOR=4.63; p=0.009), kekurangan energi kronik (aOR= 6.61; p=0.001), anemia (aOR=3.28; p=0.018), kunjungan antenatal (aOR=6.38; p=0.003), paritas (aOR=3.39; p=0.008), usia kehamilan (aOR=4.58; p=0.042), pendapatan (aOR=2.40; p=0.067), jumlah anggota keluarga (aOR=4.39; p=0.003), paparan asap rokok (aOR=2.88; p=0.017) dan tempat tinggal (aOR=3.45; p=0.012), serta terdapat pengaruh kontekstual posyandu dan desa terhadap kejadian stunting di Kabupaten Blora sebesar 12%.Terdapat pengaruh dari faktor biologis, sosial ekonomi, dan geofrafis terhadap bayi lahir pendek di Kabupaten Blora. Diharapkan pemerintah membuat kebijakan untuk menurunkan kekurangan energi kronik pada ibu hamil

Article Details

How to Cite
Kurniatri, M. I., Widyaningsih, V., & Sukamto, I. S. (2024). DETERMINANTS OF SHORT BIRTHS IN BLORA CITY, CENTRAL JAVA: A MULTILEVEL ANALYSIS. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 34(4), 833-844. https://doi.org/10.34011/jmp2k.v34i4.2285


Section
Articles

References

World Health Organization, Levels and trends in child malnutrition: UNICEF/WHO/World Bank Group joint child malnutrition estimates: key findings of the 2023 edition. World Health Organization, 2023.

Kementerian Kesehatan Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta: Kementrian kesehatan Republik Indonesia, 2023.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, “Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018,” Jakarta, 2018.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting,” Jakarta, 2022.

A. T. Gonete, B. Kassahun, E. G. Mekonnen, and W. W. Takele, “Stunting at birth and associated factors among newborns delivered at the University of Gondar Comprehensive Specialized Referral Hospital,” PLoS One, vol. 16, no. 1, p. e0245528, 2021.

F. Baidho, F. Sucihati, and Y. Y. Pratama, “Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita usia 0-59 Bulan Di Desa Argodadi Sedayu Bantul,” Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, vol. 17, no. 1, 2021.

K. I. Sukarni and Z. H. Margareth, Kehamilan, Persalinan dan Nifas Dilengkapi Dengan Patologi (1st ed). yogyakarta : Nuha Medika, 2013.

D. D. Astuti, T. W. Handayani, and D. P. Astuti, “Cigarette smoke exposure and increased risks of stunting among under-five children,” Clin Epidemiol Glob Health, vol. 8, no. 3, pp. 943–948, 2020.

D. Hamal, N. Nursyarofah, and A. Qualifa, “Jenis kelamin dan panjang badan lahir sebagai faktor kejadian stunting di Kabupaten Majenen Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 (Analisis Data Riskesdas 2018),” Arkesmas, vol. 6, pp. 1–7, 2021.

N. H. Utami, R. Rachmalina, A. Irawati, K. Sari, B. C. Rosha, and N. Amaliah, “Short birth length, low birth weight and maternal short stature are dominant risks of stunting among children aged 0-23 months: Evidence from Bogor longitudinal study on child growth and development, Indonesia.,” Malays J Nutr, vol. 24, no. 1, 2018.

J. Judiono et al., “Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat,” Amerta Nutrition, vol. 7, no. 2, pp. 240–247, Jun. 2023, doi: 10.20473/amnt.v7i2.2023.240-247.

L. Lusiatun, K. Adethia, and A. Sinaga, “Pengaruh Status Gizi Ibu Hamil dan Status Sosial Ekonomi Terhadap Panjang Badan Lahir Bayi dan Kejadian Stunting di Kabupaten Langkat Sumatera Utara,” DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, vol. 11, no. 1, pp. 166–171, Jul. 2020, doi: 10.33859/dksm.v11i1.580.

I. Fitraniar, F. Abdurahman, A. Abdullah, M. Maidar, and F. Ichwansyah, “Determinan stunting pada bayi usia 0 – 24 bulan di Kabupaten Pidie: Studi kasus-kontrol,” AcTion: Aceh Nutrition Journal, vol. 7, no. 2, p. 187, Nov. 2022, doi: 10.30867/action.v7i2.502.

N. Lestari and H. Salimo, “Role of Biopsychosocial Factors on the Risk of Pneumonia in Children Under-Five Years Old at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta,” Journal of Maternal and Child Health, vol. 2, no. 2, pp. 162–175, 2017.

A. D. Laksono, N. E. W. Sukoco, T. Rachmawati, and R. D. Wulandari, “Factors Related to Stunting Incidence in Toddlers with Working Mothers in Indonesia,” Int J Environ Res Public Health, vol. 19, no. 17, Aug. 2022, doi: 10.3390/ijerph191710654.

K. Widayati, I. kadek A. D. Putra, and N. L. M. A. Dewi, “Determinant Factor for Stunting in Toddler,” Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 6, no. 1, pp. 9–16, Mar. 2021, doi: 10.30604/jika.v6i1.381.

V. E. Rahmawati, E. P. Pamungkasari, and B. Murti, “Determinants of Stunting and Child Development in Jombang District,” J Matern Child Health, vol. 03, no. 01, pp. 68–80, 2018, doi: 10.26911/thejmch.2018.03.01.07.

D. Indriani, Y. L. R. Dewi, B. Murti, and I. Qadrijati, “Prenatal Factors Associated with the Risk of Stunting: A Multilevel Analysis Evidence from Nganjuk, East Java,” Journal of Maternal and Child Health, vol. 03, no. 04, pp. 294–300, 2018, doi: 10.26911/thejmch.2018.03.04.07.

V. Pratiwi, S. Pabidang, and W. Waryana, “Hubungan antara kejadian kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia pada ibu hamil dengan panjang badan lahir pendek di Kabupaten Sleman,” Jurnal Ners, vol. 7, no. 1, pp. 293–302, 2023.

A. Santosa, E. Novanda Arif, and D. Abdul Ghoni, “Effect of maternal and child factors on stunting: partial least squares structural equation modeling,” Clin Exp Pediatr, vol. 65, no. 2, pp. 90–97, Feb. 2022, doi: 10.3345/cep.2021.00094.

N. D. Amaha and B. T. Woldeamanuel, “Maternal factors associated with moderate and severe stunting in Ethiopian children: analysis of some environmental factors based on 2016 demographic health survey,” Nutr J, vol. 20, no. 1, p. 18, Dec. 2021, doi: 10.1186/s12937-021-00677-6.

S. A. Putri, A. K. Sebba, and A. Asmuni, “The Determinants of Stunting Incidence in Children Aged 24-59 Months,” Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, vol. 13, no. 3, pp. 306–320, Dec. 2022, doi: 10.26553/jikm.2022.13.2.306-320.

A. K. Manggala, K. W. M. Kenwa, M. M. L. Kenwa, A. A. G. D. P. J. Sakti, and A. A. S. Sawitri, “Risk factors of stunting in children aged 24-59 months,” Paediatr Indones, vol. 58, no. 5, pp. 205–12, Aug. 2018, doi: 10.14238/pi58.5.2018.205-12.

N. Abri, “Identification of Socio-Demographic Factors with the Incidence of Stunting in Elementary School Children in Rural Enrekang,” Journal of Health and Nutrition Research, vol. 1, no. 2, pp. 88–94, 2022.

V. Widyaningsih, T. Mulyaningsih, F. Nur Rahmawati, and D. Adhitya, “Determinants of socioeconomic and rural-urban disparities in stunting: evidence from Indonesia,” Rural Remote Health, vol. 22, no. 1, pp. 1–10, 2022.