PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP JUMLAH KECOAK YANG TERPERANGKAP DAN MATI PADA PERANGKAP DI KANTIN PT.X
Keywords:
Umpan Kecoak, Kecoak Amerika, Perangkap KecoakAbstract
PT.X adalah industri tekstil dengan 350 karyawan, kantin industri mengelola makanan untuk semua karyawan. Kantin memiliki lemari dapur terbuka, sampah yang menumpuk, tempat sampah terbuka dan saluran pembuangan limbah terbuka, sehingga ada kecoak. Pengukuran awal indeks kepadatan kecoa tertinggi adalah 10,5 hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023, nilai indeks kecoak adalah <2. Salah satu upaya pengendalian adalah dengan perangkap listrik portabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara berbagai jenis umpan dalam perangkap portabel dan jumlah kecoak yang terperangkap dan mati di Kantin PT. X. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan posttest only with control dengan tiga jenis umpan, yaitu selai kacang, madu randu, dan ampas tahu. Populasinya yaitu semua kecoa di Kantin PT. X. Sampel yaitu Kecoak yang terperangkap dan mati pada alat perangkap portabel. Teknik pengambilan sampel yaitu incidental sampling. Alat pengumpulan data adalah termohygrometer, countermeter, dan kamera. Teknik pengumpulan data dengan menghitung jumlah kecoak, mengukur suhu dan kelembaban udara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kecoak pada umpan selai sebesar 50%, madu sebesar 29% dan ampas sebesar 21%. Analisis data menggunakan One-Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari berbagai jenis umpan terhadap jumlah kecoak yang terperangkap dan mati. Umpan selai kacang paling efektif dalam menangkap kecoak.