IKTERUS FISIOLOGIS DAN PEMBERIAN ASI : LAPORAN KASUS ASUHAN NEONATAL Physiological jaundice and breastfeeding: Case Report of Neonatal Care
Main Article Content
Abstract
Masalah yang sering terjadi pada neonatus yang disebabkan kurang optimalnya pemberian asupan ASI diantaranya adalah ikterus fisiologis. Dampak ikterus pada neonatus jika tidak ditangani dapat mengakibatkan terjadinya Kern Ikterus atau Ensefalopati Bilirubin. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini yaitu untuk melakukan asuhan kebidanan pada Bayi Ny. F dengan Ikterus Fisiologis di Puskesmas Ciomas.Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah laporan kasus dengan pendokumentasian secara SOAP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Hasil pengkajian data subjektif diperoleh bayi lahir pada usia kehamilan 39 minggu. Ibu datang untuk kunjungan ulang 3 dengan keluhan kulit wajah, sklera dan leher pada bayi tampak kuning. Bayi jarang menyusui dikarenakan produksi ASI ibu sedikit dan jarang dijemur karena selama 3 hari cuaca pagi mendung. Data objektif yang diperoleh yaitu pemeriksaan umum bayi dalam keadaan baik, BB : 3000 gr, PB : 49 cm. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kulit wajah, sklera dan leher tampak kuning. Sehingga ditegakkan analisa yaitu Bayi Ny. F usia 3 hari, Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan dengan Ikterus Fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu memberikan edukasi kepada ibu untuk memberikan ASI secara on demand,, teknik menyusui yang tepat, serta kebutuhan nutrisi untuk produksi ASI. Berdasarkan hasil asuhan yang telah dilakukan yaitu bayi sudah dalam kondisi sehat, kulit kemerahan dan tidak terjadi komplikasi. Ibu juga sudah dapat menyusui bayinya dengan baik. Saran untuk klien diharapkan agar terus memberikan ASI sesering mungkin secara eksklusif kepada bayinya.