HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA MANTAN PENGGUNA SABU
Main Article Content
Abstract
Penyalahgunaan narkoba jenis sabu dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut seperti meth mouth, xerostomia, periodontitis dan lain sebagainya. Adapun berdasarkan survey BNN tahun 2018 kasus penyalahgunaan sabu di Indonesia masih tergolong tinggi. Tingginya tingkat masalah kesehatan gigi dan mulut pada pecandu sabu juga dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku serta hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan perilaku menyikat gigi pada mantan pengguna sabu.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner berisi pertanyaan tertutup mengenai kesehatan gigi dan mulut serta dengan observasi perilaku menyikat gigi pada 40 responden yang sedang menjalani masa rehabilitasi di Yayasan Cakra Sehati Bandung. Metode analisis yang digunakan adalah uji Fisher Exact karena terdapat sel dengan nilai harapan yang kurang dari 5. Hasil menunjukkan sebesar 92,3% responden memiliki tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta perilaku menyikat gigi pada kategori kurang. Uji statistik Fisher Exact menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan perilaku menyikat gigi pada mantan pecandu sabu di Yayasan Cakra Sehati Bandung (p = 0,013 < 0,05).