DIMSUM IKAN BANDENG DAN TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI PROTEIN DAN ZAT BESI BAGI REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.34011/jgd.v1i2.1244Keywords:
Milkfish, mungbean flour, dimsum, iron, protein, adolescent girlsAbstract
Food-based intervention is an effective strategy to prevent and control the incidence of iron deficiency anemia in adolescent girls. The dimsum based on milkfish and mung bean flour is a new food product as a high iron and protein snack to increase intake for adolescent girls. This study aims to determine the effect of the formulation of milkfish and mung bean flour on the organoleptic properties, iron, and protein content of the dimsum. This experimental study used a one-factor completely randomized design, namely the formulation of milkfish and mung bean flour 90%:10% (F1), 70%:30%(F2), and 50%:50%(F3). The analysis included organoleptic testing with hedonic tests by 30 moderately trained panelists, analysis of iron content using the AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) method, and protein content analysis using the Kjeldahl Semimicro method. The results of the hedonic test showed that the best dimsum was F1. Based on Kruskall-Wallis’s test, the formulation of milkfish and mung bean flour caused a significant effect on color, taste, texture, and overall (p<0.05). One serving (75 grams) of dimsum can meet 14.6% and 13% respectively, of the recommended dietary allowance of iron and protein for adolescent girls. Further research is needed on the acceptability of dimsum in adolescent girls and estimating the shelf life of dimsum.
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.kemkes.go.id/article/view/21012600002/remaja-sehat-komponen-utama-pembangunan-sdm-indonesia.html. Accessed June 8, 2021.
Roche M. Making Multisectoral Collaboration Work Adolescent Girls’ Nutrition and Prevention of Anaemia: A School-Based Multisectoral Collaboration in Indonesia. BMJ. 2018;363:4541. doi:10.1136/bmj.k4541
Sari HP, Dkk. Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di Wilayah Kabupaten Banyumas. J Kesehat Masy Indones. 8(1):16-31.
Nurbadriyah WD. Anemia Defisiensi Besi. Sleman: Deepublish Publisher; 2019.
Djunaidah IS. Tingkat Konsumsi Ikan di Indonesia: Ironi di Negeri Bahari. J Penyul Perikan dan Kelaut. 2017;11:12-24.
Masyarakat DJK. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
Linardi GF, Kuswardani I, Setijawati E. Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Kerupuk pada Berbagai Proporsi Tapioka dan Tepung Kacang Hijau. In: Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi 2014. ; 2013.
Statistik BP. Produksi Kacang Hijau Menurut Provinsi 2014-2018.; 2018.
Soechan L. Aneka Dimsum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2006.
Basri, Harahap KS, Yelofeva A.Pengolahan Dimsum Cumi (Loligo sp.) dengan Penggunaan Kecap Asin yang Berbeda. . Aurelia J. 2021;2(April):111-115.
Utafiyani, Yusasrini NLA, Ekawati IGA. Pengaruh Perbandingan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata) dan Terigu Terhadap Karakteristik Bakso Analog. J Ilmu dan Teknol Pangan. 2018;7(1):12. doi:10.24843/itepa.2018.v07.i01.p02
Anwar C. Kajian Penggunaan Jenis Ikan Dan Tepung Terigu Pada Kualitas Kimia, Fisik, Dan Organoleptik Kamaboko. JFMR-Journal Fish Mar Res. 2019;3(3):288-300. doi:10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.2
Fitri A, Anandito RBK, Siswanti. Penggunaan Daging dan Tulang Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Pada Stik Ikan Sebagai Makanan Ringan Berkalsium dan Berprotein Tinggi. J Teknol Has Pertan. 2016;9(2):65-77. https://jurnal.uns.ac.id/ilmupangan/article/view/17468/13954.
Endang W, Patadjai AB, Isamu KT. Studi Perbedaan Persiapan Bahan Baku Surimi Terhadap Kualitas Sensorik dan Kimia Sosis Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal). J Fish Protech. 2018;1(2):124. doi:10.33772/jfp.v1i2.4897
Nurwantoro V., Bintoro AM, Legowo, AP. Pengolahan Daging dengan Sistem Marinasi untuk Meningkatkan Keamanan Pangan dan Nilai Tambah. WARTAZOA. 2011;22(2):72-78.
Okta Julvin Tarigan, Susi Lestari IW. Pengaruh Jenis Asam dan Lama Marinasi Terhadap Karakteristik Sensoris, Mikrobiologis, dan Kimia Naniura Ikan Nila (Oreochromis niloticus). J Teknol Has Perikan. 2016;5(2):112-122.
Jumanah J, Maryanto M, Windrati WS, et al. Karakterisasi Sifat Fisik, Kimia dan Sensoris Bihun Berbahan Tepung Komposit Ganyong (Canna edulis) dan Kacang Hijau (Vigna radiata). Jurnal Agroteknologi; 2017;11 (2):128-138
Idealistuti I, Suyatno S, Mutatauwi’ah M. Pengaruh Berbagai Formulasi Surimi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepsinus) terhadap Kadar Protein dan Tekstur Pempek. Edible J Penelit Ilmu-ilmu Teknol Pangan.2021;10(1):29.doi:10.32502/jedb.v10i1.3643
Subagio, A., Windrati, W.S., Fauzi, M., dan Witono Y. Karakterisasi Protein Miofibril dari Ikan Kuniran dan Ikan Mata Besar. JurnalTeknol dan Ind Pangan. 2004;15(1):70-78.
Soedijanto SGA, Kapantow NH, Basuki A,. Hubungan antara Asupan Zat Besi dan Protein dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMP Negeri 10 Manado. PHARMACONJurnal Ilm Farm. 2015;4(4).
Hafiludin. Analisis Kandungan Gizi Pada Ikan Bandeng yang Berasal dari Habitat yang Berbeda. J Kelaut. 2015;8(1):37-43.
Nisa J, Chikmah AM, Lorenza KA, Amalia KR, Agustin T. Pemanfaatan Kacang Hijau sebagai Sumber Zat Besi dalam Upaya Pencegahan Anemia Prakonsepsi. J Surya Masy. 2020;3(1):42. doi:10.26714/jsm.3.1.2020.42-47
Kurniati I, Kedokteran F, Lampung U. Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe). JK Unila. 2020;4:18-33.
Pratiwi R, Widari D. Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer dan Inhibitor Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Amerta Nutr. 2018;2(3):283. doi:10.20473/amnt.v2i3.2018.283-291
Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009.
Dewi EN, Purnamayati L, Kurniasih RA. Karakteristik Mutu Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) dengan Berbagai Pengolahan. J Pengolah Has Perikan Indones. 2019;22(1):41.
Rahman IG, Sukmiwati M, Dahlia Pengaruh Metoda Pemasakan Berbeda terhadap Karakteristik Tepung Ikan Betok (Anabas testudineus).