GAMBARAN DARAH LENGKAP PADA BALITA STUNTING di WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIBEBER BANTEN

Main Article Content

Ika Legowati Ayuningsari
Betty Nurhayati
Adang Durachim
Nina Marliana

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana anak di bawah usia 5 tahun tidak berkembang akibat kekurangan gizi baik di dalam kandungan maupun di usia muda ketika anak masih terlalu muda untuk usianya. Anemia defisiensi besi dapat menjadi penyebab stunting yang disebabkan oleh defisiensi mikronutrien. Hitung darah lengkap penting karena dapat mendeteksi anemia, leukositosis, dan trombositosis, yang umum terjadi pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan hitung darah lengkap pada bayi dengan keterlambatan tumbuh kembang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis observasi deskriptif. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten dilakukan pemeriksaan darah lengkap pada 64 balita stunting mengalami anemia atau hemoglobin berada di bawah nilai normal dengan rata-rata hemoglobin 10,9 g/dL dengan range nilai normal 11,5 - 13,0 g/dL, 60 % nya mengalami penurunan nilai hematokrit di bawah nilai normal dengan rata- rata nilai hematokritnya 32 % dengan range nilai normal 34 - 39 % dan 50 % nya memiliki nilai monosit yang di bawah nilai normal dengan rata - rata nilai monositnya 3% dengan range nilai normal 3 - 6 %. Sedangkan untuk jenis anemia berdasarkan morfologinya anemia normokrom normositer sebanyak 31,25%, anemia normokrom mikrositer sebanyak 50% dan anemia hipokrom mikrositer sebanyak 18,75%. Dari hasil penelitian diharapkan dapat terjadi upaya tindaklanjut pemantauan terapi terhadap balita stunting dan juga agar terjadinya pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.

Article Details

How to Cite
Legowati Ayuningsari, I., Nurhayati, B. ., Durachim, A., & Marliana, N. (2023). GAMBARAN DARAH LENGKAP PADA BALITA STUNTING di WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIBEBER BANTEN. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 4(1), 8-14. https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1448


Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>