PERBANDINGAN KADAR UREUM PADA SERUM LIPEMIK METODE BERTHELOT DENGAN ULTRAVIOLET KINETIK
Main Article Content
Abstract
Serum lipemik dapat mengganggu pemeriksaan kadar ureum karena kekeruhan dalam sampel mempengaruhi pemeriksaan yang menggunakan spektofotometri. Pemeriksaan kadar ureum di laboratorium umumnya menggunakan pendekatan berdasarkan reaksi enzimatik dengan metode Berthelot atau UV kinetik. Metode dengan panjang gelombang rendah lebih banyak terpengaruh oleh serum lipemik, karena absorbansinya tinggi. Interferensi lipemia dalam metode spektrofotometri ditentukan oleh panjang gelombang reaksi dan arah reaksi (yang mengukur peningkatan atau penurunan absorbansi). Oleh karena itu, terdapat kemungkinan bahwa arah dan tingkat interferensi akan berbeda ketika membandingkan metode pemeriksaan yang berbeda untuk parameter yang sama. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung pada bulan Mei 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment (eksperimen semu) dengan desain penelitian static group comparation, yaitu dilakukan perlakuan terhadap kelompok eksperimen. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah pooled sera. Data diolah menggunakan uji statistik General Linear Model (GLM) dan Paired Sample T-Test, didapatkan hasil rata-rata kadar ureum pada serum lipemik dengan metode Berthelot secara berurutan berdasarkan kadar trigliserida 99,2; 378; 658 dan 932 mg/dL adalah 16,5; 19,3; 22,0; 24,3 mg/dL dan untuk metode UV kinetik adalah 21,6; 14,7; 8,58; 5,22 mg/dL. Hasil data pada kedua metode ureum memiliki nilai p 0,001 < Sig 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode Berthelot dan UV kinetik.