PENGARUH WAKTU DAN SUHU PENYIMPANAN TROMBOSIT KONSENTRAT TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT
Main Article Content
Abstract
UTD PMI Provinsi DKI Jakarta hingga kini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Komponen darah yang sering digunakan untuk transfusi adalah trombosit konsentrat yang di mana proses penyimpanan dapat menimbulkan perubahan jumlah trombosit akibat metabolisme trombosit. Tujuan penelitian untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit pada trombosit konsentrat yang disimpan pada suhu refrigerator (2° - 6°C) dan suhu ruang (20° - 25°C) selama 0 hari, 5 hari, dan 10 hari serta pengaruh waktu dan suhu penyimpanan trombosit konsentrat terhadap jumlah trombosit di UTD PMI DKI Jakarta. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen dengan unit penelitian adalah satu kantung trombosit konsentrat yang disimpan dengan tanpa goyangan suhu refrigerator (4 - 6°C) dengan goyangan suhu ruang (20 - 25°C) selama 0 hari, 5 hari, dan 10 hari, kemudian diperiksa jumlah trombosit setiap perlakuan dengan menggunakan hematology analyzer Sysmex XN-350. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah trombosit pada suhu refrigerator (4 - 6°C) dengan lama simpan 0 hari sebesar 161.900 sel/µL, 5 hari sebesar 143.060 sel/µL dan 10 hari sebesar 131.680 sel/µL. Rata-rata jumlah trombosit pada suhu ruang (20 - 25°C) dengan lama simpan 0 hari sebesar 162.680 sel/µL, 5 hari sebesar 214.240 sel/µL dan 10 hari sebesar 136.160 sel/µL. Hasil uji GLM menunjukkan nilai sig 0,000 < α=0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna suhu simpan trombosit konsentrat pada suhu refrigerator (4 - 6°C) dan pada suhu ruang (20 - 25°C).