FORMULASI COOKIES TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI MAKANAN SELINGAN UNTUK REMAJA UNDERWEIGHT
FORMULATION OF COOKIES WITH TEMPE FLOUR AND MORINGA LEAF FLOUR AS A SNACK FOR ADOLESCENT WITH UNDERWEIGHT
DOI:
https://doi.org/10.34011/jibpm.v2i1.1301Keywords:
Cookies, Kandungan Gizi, Sifat Organoleptik, Tepung Tempe, Tepung Daun Kelor, UnderweightAbstract
Kekurangan gizi pada remaja dapat dicegah dengan pengembangan makanan selingan berbasis pangan lokal dari tepung tempe dan tepung daun kelor. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh formulasi tepung tempe dan tepung daun kelor terhadap sifat organoleptik serta mengetahui nilai gizi (energi, karbohidrat, protein, lemak dan zat besi) pada cookies. Desain penelitian ini adalah eksperimental, melihat pengaruh penambahan tepung tempe dan tepung daun kelor terhadap tiga formulasi yang berbeda, yaitu F1 (30%:5%), F2 (25%:10%) dan F3 (20%:15%). Pengujian organoleptik dilakukan kepada 30 panelis agak terlatih. Hasil uji normalitas dengan Shapiro-wilk menunjukkan nilai p (0.000) < α (0.05), data tidak terdistribusi normal. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada tingkat kesukaan panelis terhadap warna pada formula F1 dan F2 serta formula F1 dan F3 dan rasa pada formula F1 dan F3 serta formula F2 dan F3. Hasil uji laboratorium menunjukkan per 100 gram cookies dengan formulasi terbaik (formula 2) mengandung energi 551 kkal, karbohidrat 51.71 gram, protein 12.20 gram, dan lemak 32.81 gram serta zat besi 5.11 miligram. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan melakukan intervensi pemberian cookies tepung tempe dan tepung daun kelor terhadap kenaikan berat badan pada remaja dengan status gizi kurang.