HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KETEPATAN PEMBERIAN MP-ASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG

Authors

  • Diewindya Aulia Lukito Program Studi Gizi, Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
  • Aryanti Setyaningsih Program Studi Gizi, Universitas Ngudi Waluyo Ungaran

DOI:

https://doi.org/10.34011/jgd.v2i2.1804

Keywords:

exclusive breast feeding, complementary feeding, stunting, toodler

Abstract

Exclusive breastfeeding provides a protective effect by improving the nutritional status of toddlers. Inadequate complementary foods can lead to malnutrition and cause developmental delays and decreased body immunity. The research aimed to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the accuracy of giving complementary feeding (MP-ASI) to the incidence of stunting in toddlers aged 6-23 months in Bansari District. The research design used was analytical observational with a cross-sectional approach. The research was conducted in Bansari District with a sample of 85 toddlers in June 2023. The independent variables used were exclusive breastfeeding and complementary feeding while the dependent variable was stunting. Data collection were done using observations, questionnaires, and anthropometric measurements. The instruments used were characteristic questionnaires, exclusive breastfeeding, complementary feeding, and recall forms. Data analysis used Chi-Square (α = 0.05). The prevalence of stunting in toddlers aged 6-23 months in Bansari District is 25.9%. There are 37.6% of toddlers in Bansari District who do not receive exclusive breastfeeding. 62.4% of toddlers in Bansari District were given complementary feeding incorrectly. The results of the analysis test showed no relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers aged 6-23 months in Bansari District (p = 0.518) and there was no relationship between the accuracy of giving complementary feeding and the incidence of stunting in toddlers aged 6-23 months in Bansari District ( p = 0.718). There is no relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers aged 6-23 months in Bansari District and there is no relationship between the accuracy of complementary feeding and the incidence of stunting in toddlers aged 6-23 months in Bansari District.

References

Kementerian Kesehatan BL. Buku Baku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Published online 2021:2013-2015.

Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Kemenkes RI. Published online 2022:1-14. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/

Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.; 2022.

Rahmayana, Ibrahim IA, Damayati DS. Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014. Al-Sihah : Public Health Science Journal. 2014;6(2):424-436.

Wati SK, Kusyani A, Fitriyah ET. Pengaruh Faktor Ibu (Pengetahuan Ibu, Pemberian ASI-Eksklusif & MP-ASI) Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak. Journal Of Health Science Community. 2021;2(1):3561. https://thejhsc.org/index.php/jhsc

Rahmat AAC, Dahliah K, Makmun A, M. Said MF, Safitri A. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dan Waktu Pemberian MP-ASI terhadap Kejadian Stunting. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran. 2022;2(6):415-422.

Sutarto, Yadika ADN, Indriyani R. Analisa Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2021;16(3):148-153. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi,

Sumardiyono. Pengaruh Usia, Tinggi Badan dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif terhadap Stunting pada Balita. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2020;15(1):1-8.

Wandini R, Rilyani, Resti E. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati). 2021;7(2):274-278.

Angkat AH. Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Jurnal Dunia Gizi. 2018;1(1):52-58. https://ejournal.helvetia.ac.id/jdg

Pangkong M, Rattu AJM, Malonda NSH, Kesehatan F, Universitas M, Ratulangi S. Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder.

Novayanti LH, Armini NW, Mauliku J. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery). 2021;9(2):132-139. doi:10.33992/jik.v9i2.1413

Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.; 2012.

Pangkong M, Rattu AJM, Malonda NSH, Kesehatan F, Universitas M, Ratulangi S. Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi . 2017;6(3).

Subandra Dwitama Y, Zuhairini Y, Djais J. Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun di Kecamatan Jatinangor. 142 JSK. 2018;3.

Dewi S, Mu I. Pemberian Mp-Asi Tidak Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang I Kabupaten Banyumas. Vol 10.

IDAI. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Ikatan Dokter Anak Indonesia. Published October 10, 2018. Accessed May 7, 2023. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Anggraini L. Study Guide-Stunting Dan Upaya Pencegahannya. Cetakan ke-1. (Hadianor, ed.). CV Mine; 2018.

Downloads

Published

2023-12-29