PENGARUH NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO DENGAN NILAI D-DIMER PADA PASIEN COVID-19
Main Article Content
Abstract
Pandemi coronavirus atau SARS-COV-2 yang menyebar sekitar akhir tahun 2019, teridentifikasi pertama kali di Wuhan, Cina. SARS-COV-2 termasuk virus yang menyerang saluran pernapasan. Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) dapat mendeteksi peradangan yang dipicu oleh virus dan dapat meningkatkan NLR. D-dimer mencerminkan koagulasi, peningkatan nilai D-dimer plasma adalah faktor prognostik untuk hasil yang memperburuk penyakit. NLR dan D-dimer adalah biomarker untuk memprediksi tingkat keparahan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara NRL dengan nilai D-dimer pada pasien Covid-19. Desain penelitian ini adalah survei analitik atau investigasi bagaimana dan mengapa peristiwa kesehatan terjadi dengan cara pengumpulan data menggunakan data primer, dalam hal ini dengan mengkaji dinamika pengaruh antara nilai NRL dan D-dimer pada pasien Covid-19. Penelitian ini dilakukan di RS. Paru Dr. H.A. Rotinsulu dengan sampel sebanyak 30 orang, cara pengambilan sampel darah vena menggunakan vacutainer. Hasil penelitian menunjukkan gambaran NRL pada 30 pasien Covid-19 yaitu 1 pasien atau 3,33% menunjukkan NLR normal dan 29 pasien atau 96,67% menunjukkan NLR tinggi. Sedangkan gambaran nilai D-dimer pada 30 pasien Covid-19 yaitu 3 pasien atau 10% menunjukkan nilai D-dimer normal dan 27 pasien atau 90% menunjukkan nilai D-dimer tinggi. Hasil uji analisis korelasi Spearman pengaruh antara NRL dan nilai D-dimer pada pasien Covid-19 diperoleh nilai p-value atau sig sebesar 0.893 > 0.05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang sangat lemah antara NRL dengan nilai D-dimer pada pasien Covid-19.