HUBUNGAN VIRAL LOAD TERHADAP NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR) DAN LIMFOSIT T CD4+ PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)
Main Article Content
Abstract
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh, menjadikan tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. Pemeriksaan viral load, yang mengukur kuantitas RNA dalam darah, digunakan untuk menentukan tingkat keberadaan virus HIV. RNA berperan selama proses replikasi virus, membentuk dasar pembentukan virus baru. Sebagai penanda peradangan untuk mendiagnosis HIV dan mengukur tingkat keparahan infeksi HIV dapat menggunakan Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) sebagai marker berbagai penyakit. Cluster of Differentiation
4 (CD4) adalah penanda pada permukaan sel limfosit T yang menjadi tempat melekatnya virus HIV. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan viral load terhadap Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) dan Limfosit T CD4+ pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan metode survey dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diperiksa merupakan penderita penyakit HIV yang melakukan pemeriksaan Viral load, NLR dan Limfosit T CD4+. Sampel diperoleh dari 30 orang penderita penyakit HIV yang melakukan pemeriksaan Viral load, NLR dan Limfosit T CD4+. Data statistik yang di gunakan yaitu uji korelasi Spearman. Hasil penelitian pada pasien ODHA menunjukkan rata - rata viral load adalah 34.432, NLR 3,18, dan CD4+ 229,4. Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara Viral load dengan NLR dan CD4 dengan tingkat signifikansi < 0,05.