STABILITAS WAKTU PENYIMPANAN SERUM, PLASMA K3EDTA, DAN PLASMA HEPARIN PADA SUHU RUANG TERHADAP PEMERIKSAAN KADAR TRIGLISERIDA
Kata Kunci:
stabilitas, Trigliserida, Serum, Plasma k3EDTA, Plasma Heparin, Suhu ruangAbstrak
Pemeriksaan trigliserida di laboratorium terkadang mengalami penundaan yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan pada alat, reagen yang habis, dan kendala saat pengiriman sampel rujukan. Stabilitas adalah kemampuan sampel untuk mempertahankan nilai awal analit yang diukur dalam periode tertentu pada kondisi penyimpanan yang ditentukan. Faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas salah satunya yaitu suhu penyimpanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stabilitas kadar trigliserida pada serum, plasma K3EDTA, dan plasma heparin yang diperiksa segera dan ditunda selama 1, 2, dan 3 hari pada suhu ruang. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimental yang menggunakan desain penelitian quasy experimental, dengan memberikan perlakuan penyimpanan pada spesimen serum, plasma K3EDTA, dan plasma heparin setelah sentrifugasi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji General Linear Model (GLM). Hasil menunjukkan bahwa pada spesimen serum dan plasma heparin memiliki perbedaan secara signifikan (Sig.0.000) pada penyimpanan 2 hari. Sedangkan pada sampel plasma K3EDTA memiliki perbedaan secara signifikan (Sig.0.009) pada penyimpanan 3 hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan stabilitas kadar trigliserida pada serum, plasma K3EDTA, dan plasma heparin setelah dilakukan penyimpanan pada suhu ruang. Kadar trigliserida pada serum dan plasma heparin stabil selama 1 hari pada suhu ruang. Sedangkan kadar trigliserida pada plasma K3EDTA stabil selama 2 hari pada suhu ruang. Akan tetapi, pada spesimen serum, plasma K3EDTA, dan plasma heparin tidak terdapat perbedaan secara klinis.