EFFECTIVENESS OF CASSAVA FERMENTATION AS AN ATTRACTANT IN AEDES AEGYPTI MOSQUITO TRAP AT PT. X IN 2023

Authors

  • Rr Nabila Nur Rizqa Fadilla Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, Cimahi, Indonesia
  • Kahar Kahar Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, Cimahi, Indonesia
  • Dindin Wahyudin Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, Cimahi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34011/jmp2k.v35i4.1878

Keywords:

Aedes aegypti, atraktan, konsentrasi fermentasi, singkong

Abstract

Nyamuk dapat menyebabkan dampak negatif apabila tidak dikendalikan, salah satunya penyakit yang ditularkan melalui vektor yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Metode pengendalian nyamuk yang dapat digunakan salah satunya dengan pemasangan perangkap menggunakan atraktan dari fermentasi singkong. Pemasangan perangkap dapat menjadi alternatif karena lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia untuk mengendalikan vektor nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi fermentasi singkong yang paling efektif pada perangkap nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini yaitu True experiment research skala laboratorium dengan metode Post-test Only with Control Design. Penelitian melakukan pengujian terhadap 3 variasi konsentrasi fermentasi perbandingan ragi dan singkong (gr) yaitu 1:50, 2:50, dan 3:50. Kontrol penelitian ini menggunakan perangkap nyamuk berisi akuades (tanpa fermentasi singkong). Sampel penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti berumur 3 hari dengan teknik sampling purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan One Way Anova diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variasi konsentrasi fermentasi singkong terhadap nyamuk Aedes aegypti yang terperangkap, hal tersebut dikarenakan Nilai P < α (0,000 < 0,05). Konsentrasi fermentasi singkong yang paling efektif sebagai atraktan pada perangkap nyamuk Aedes aegypti adalah konsentrasi fermentasi singkong 3:50 dengan jumlah 88 ekor (14,67%). Disarankan penggunaan perangkap nyamuk dengan antaraktan konsentrasi fermentasi singkong 3:50.   

References

A. Haryanto, “4 Kecamatan di Bandung Barat Endemis DBD, Dinkes Minta Warga Waspada,” Okezone News, [Online]. Available: https://news.okezone.com/amp/2022/08/25/525/2653926/4-kecamatan-di-bandung-barat-endemis-dbd-dinkes-minta-warga-waspada.

M. Land and M. Miljand, “Biological control of mosquitoes with Bti: effects on target organisms, non-target organisms and humans,” EviEM: Evidence-Based Environmental Management, 2015. doi: 10.13140/RG.2.1.3586.5361.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017, Jakarta: Kemenkes RI, 2017

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Permenkes No. 50 Tahun 2017, [Online]. Jakarta: Kemenkes RI. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/112145/permenkes-no-50-tahun-2017. Accessed: Apr. 20, 2024

B. Poulin, G. Lefebvre, C. Muranyi-Kovacs, and S. Hilaire, “Mosquito traps: An innovative, environmentally friendly technique to control mosquitoes,” Int J Environ Res Public Health, vol. 14, no. 3, p. 313, 2017, doi: 10.3390/ijerph14030313.

A. W. Nur, “Efektivitas Variasi Konsentrasi Fermentasi Gula Merah Sebagai Atraktan Nyamuk Aedes aegypti DI PT. Dharmapala Usaha Sukses Tahun 2021,” Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, 2021.

Hartono. et al., “The Effectiveness of Attractants on the Amount of Mosquito Aedes Sp. Trapped on Ovitrap,” International Conference on Health Informatics, Medical, Biological Engineering, and Pharmaceutical mosquito, no. Himbep 2020, pp. 181–187, 2021, doi: 10.5220/0010292301810187.

R. Saputra, M. Gemala, and H. Oktarizal, “Pemanfaatan Fermentasi Singkong, Air Tebu, Gula Merah dan Kulit Pisang dalam Optimalisasi Perangkap Nyamuk (Trapping) sebagai Atraktan Perangkap,” JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), vol. 9, no. 1, pp. 23–30, 2022, doi: 10.33653/jkp.v9i1.782.

Y. Yunicho, B. Sunu, and T. Tahniar, “Kemampuan Atraktan (Fermentasi Singkong dan Air Rendaman Udang Laut) pada Perangkap Nyamuk dalam Pengendalian Nyamuk,” Lontara, vol. 1, no. 2, pp. 117–124, 2020, doi: 10.53861/lontarariset.v1i2.79.

Z. Berlian, F. Aini, and R. Ulandari, “Uji Kadar Alkohol Pada Tapai Ketan Putih dan Singkong Melalui Fermentasi Dengan Dosis Ragi yang Berbeda,” J Biota, vol. 2, no. 1, pp. 106–111, 2016.

J. E. Henrique, J. ader da C. Cardoso, and J. A. B. Chies, “Variability in human attractiveness to mosquitoes,” Current Research in Parasitology & Vector-Borne Diseases, vol. 1, pp. 1–11, 2021.

Khoiriyah, “Efektivitas Alat Perangkap (Trapping) Nyamuk Vektor Demam Berdarah Dengue Dengan Fermentasi Singkong Sebagai Atraktan Nyamuk Aedes Aegypti,” Universitas Negeri Semarang, 2016.

E. A. Puji and R. N. R.E.S, “Efektifitas Alat Perangkap (Trapping) Nyamuk Vektor Demam Berdarah Dengue dengan Fermentasi Gula,” Jurnal Aspirator, vol. 3, no. 1, pp. 41–48, 2011.

E. S. Mai, Isnawati, and Noraida, “Larutan Tape Singkong (Manihot Utilissima) Sebagai Atraktan Nyamuk,” JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, vol. 15, no. 1, pp. 541–548, 2018.

S. Sayono, L. Santoso, and M. S. Adi, Pengaruh Modifikasi Ovitrap Terhadap Jumlah Nyamuk Aedes yang Terperangkap [Online]. Semarang: Universitas Diponegoro, 2008. Available: http://eprints.undip.ac.id/18741/

A. Santjaka, Malaria: Pendekatan Model Kausalitas. Yogyakarta: Nuha Medika, 2013.

H. Kawada, S. Honda, and M. Takagi, “Comparative laboratory study on the reaction of Aedes aegypti and Aedes albopictus to different attractive cues in a mosquito trap,” J Med Entomol, vol. 44, no. 3, pp. 427–432, 2007, doi: 10.1603/0022-2585(2007)44[427:CLSOTR]2.0.CO;2.

A. Tiarawati, “Pengaruh Variasi Ektrak Buah Pare (Momordica Charantia L.) sebagai Insektisida Nabati Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti Tahun 2019,” Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, 2019.

J. S. A. Bachels, “Perbedaan Populasi Nyamuk Pada Kelembaban Udara di Taman Kota Surakarta,” Nexus Kedokteran Komunitas, vol. 1, no. 2, 2012.

A. Jacob, V. D. Pijoh, and G. J. P. Wahongan, “Ketahanan Hidup dan Pertumbuhan Nyamuk Aedes spp Pada Berbagai Jenis Air Perindukan,” Jurnal e-Biomedik (eBM), vol. 2, no. 3, 2014.

A. Kurniati, I. Chahaya, and Nurmaini, “Efektifitas Fermentasi Gula Sebagai Atraktan Nyamuk,” Journal article Lingkungan dan Keselamatan Kerja, pp. 49–66, 2015.

Enny, “Perangkap Nyamuk Ramah Lingkungan yang Menggunakan Bahan Ragi Untuk Pengembangbiakan Kestabilan Suhu Dengan Heat Detector Yang Menggunakan NTC (Negative Temperature Coeffisien),” METANA, vol. 9, no. 2, 2013.

W. H. Cahyati and Suharyo, “Dinamika Aedes Aegypti Sebagai Vektor Penyakit,” Kesmas, vol. 2, no. 1, pp. 38–48, 2006.

H. A. Bangun, “Perbandingan Efektivitas Perangkap Nyamuk Gula Merah Ragi dengan Ekstrak Cabai Merah dalam Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017,” Wahana Inovasi, vol. 6, no. 2, pp. 138–143, 2017.

Downloads

Published

Nov 12, 2025

How to Cite

Fadilla, R. N. N. R., Kahar, K., & Wahyudin, D. (2025). EFFECTIVENESS OF CASSAVA FERMENTATION AS AN ATTRACTANT IN AEDES AEGYPTI MOSQUITO TRAP AT PT. X IN 2023. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 35(4), 1345–1354. https://doi.org/10.34011/jmp2k.v35i4.1878