TOXICITY TEST OF BANANA LEAF EXTRACT WITH BRINE SHRIMP LETHALITY TEST METHOD

Armi Armi; Lina Herida Pinem; Yana Setiawan; Yennyka Dwi Ayu; Susi Hartati; La Ode Muhammad Anwar; Anisa Rachmita

doi:10.34011/jmp2k.v35i4.2816

Authors

Armi Armi STIKes Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia
Lina Herida Pinem STIKes Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia
Yana Setiawan STIKes Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia
Yennyka Dwi Ayu STIKes Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia
Susi Hartati STIKes Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia
La Ode Muhammad Anwar Universitas Medika Suherman, Cikarang, Indonesia
Anisa Rachmita STIKes Mitra Keluarga, Bekasi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34011/jmp2k.v35i4.2816

Keywords:

BSLT, daun pisang ambon, ekstrak, Musa paradisiaca

Abstract

Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) merupakan teknik yang digunakan untuk mengevaluasi potensi toksisitas awal suatu senyawa berdasarkan kemampuan mematikan larva Artemia salina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi efek sitotoksik dari ekstrak daun pisang ambon (Musa paradisiaca) melalui uji BSLT. Penelitian menggunakan desain eksperimental uji toksisitas secara in vivo Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan larva A. salina sebagai subjek, dan dilakukan di Laboratorium Biomedik Universitas Medika Suherman pada periode 16 Agustus hingga 13 September 2024. Uji dilakukan pada beberapa konsentrasi ekstrak yaitu 500, 100, 50, dan 10 ppm, masing-masing dengan tiga kali pengulangan dan kontrol. Observasi dilakukan pada interval waktu 6, 12, 18, dan 24 jam. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear dan metode probit. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun pisang ambon memiliki nilai LC50 sebesar 272,13 ppm. Kesimpulannya, ekstrak ini menunjukkan aktivitas sitotoksik sedang dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut dalam penelitian farmakologis dan toksikologis.

References

D. Andryanto, S., “Daun Pisang Bukan Hanya Bungkus Lontong, Bisa Jadi Bahan Hand Sanitizer Juga,” Tempo, 2021. [Online]. Available: https://www.tempo.co/gaya-hidup/daun-pisang-bukan-hanya-bungkus-lontong-bisa-jadi-bahan-hand-sanitizer-juga-513997

E. Julianto, “Inovasi Hidrokoloid Serat Pohon Pisang (Musa Sp) Untuk Perawatan Luka Neuropathi Diabetikum,” J. Nurs. Heal., vol. 1, no. 2, pp. 54–58, 2016, doi: https://doi.org/10.52488/jnh.v1i2.46.

N. Zukhri, S., & Hidayati, “Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Pelepah Pisang Raja (Musa x paradisiaca L.) Pada Bakteri Staphylococcus Auresus,” Gaster, vol. XV, no. 2, pp. 2016–2031, 2017.

S. G. Widasari, Perawatan Luka. Bogor: Wocare Center, 2015.

R. Rao., U.S, Mahadeva, Mohd, K., Muhammad, A., Ahmad, B., Mohamad, M., & Mat, “Taxonomical, Phytochemical and Pharmacological Reviews of Musa sapientum var. Paradisiaca,” Res. J. Pharm. Technol., vol. 7, pp. 1356–1361, 2014.

R. Febryanto, “Potensi Ekstrak Daun PISANG (Musa textilis Née) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah,” in Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian, Samarinda, 2016. [Online]. Available: https://mpc.jurnalfamul.com/index.php/mpc/article/view/194/194

S. Parubak, A., “Senyawa Flavonoid Yang Bersifat Antibakteri Dari Akway (Drimys becariana.Gibbs),” Chem. Prog., vol. 6, no. 1, 2013, doi: https://doi.org/10.35799/cp.6.1.2013.2069.

A. Wijaya, B., “Potensi Ekstrak Etanol Tangkai DAUN Talas (Colocasia esculenta [L]) Sebagai Aalternatif Obat Luka Pada Kulit Kelinci (Oryctolagus cuniculus),” PHARMACON J. Ilm. Farm., vol. 3, no. 3, pp. 211–219, 2014.

O. N. L. Nisa, “Formulasi Gel Ekstrak Daun Pisang Kepok Dengan Variasi Kosentrasi Na CMC Sebagai Gelling Agent,” Universitas Muhammadiyah Magelang, 2019. [Online]. Available: https://repositori.unimma.ac.id/1574/

D. R. A. P. Sari, P. Y. Ugrasena, N. P. A. D. Astini, and I. G. A. Sindhu A., “Uji Toksisitas Ekstrak Etanol 96% Daun Miana (Plectranthus scutellaroides R.Br) Terhadap Artemia salina Dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test),” J. Pharmactive, vol. 2, no. 2, pp. 59–64, 2023.

M. J. Rampe and J. L. Tombuku, “Phytochemistry and Toxicity Test of Ethanol Extract from Male Flower Bud of Banana (Musa paradisiaca LINN.) with Brine Shrimp Lethality Test (BLST) Method,” J. Sainsmat, vol. 4, no. 2, pp. 136–147, 2015.

Athaillah, R. M. Lubis, P. Chandra, A. Pangondian, and R. Rambe, “Uji Toksisitas Akut Ekstrak Rotan Sel (Daemonorop melanochaetes Bl.) Terhadap Larva Udang (Artemia Salina Leach) Dengan Metode (Brine Shrimp Lethality Test (BSLT),” J. Pharm. Sci., vol. 7, no. 1, pp. 35–42, 2024, doi: https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.

I. Aprilyanie, V. Handayani, and R. A. Syarif, “Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Buah Tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) Dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT),” Makassar Nat. Prod. J., vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2023.

N. Nofita, A. M. Ulfa, and M. Delima, “Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji Australia (Psidium Guajava L) Dengan Metode Bslt (Brine Shrimp Lethality Test),” J. Farm. Lampung, vol. 9, no. 1, pp. 10–17, 2020, doi: https://doi.org/10.37090/jfl.v9i1.326.

M. Aris and A. N. I. Adriana, “Uji LC50 Ekstrak Daun Mentimun (Cucumis sativus L) Terhadap Larva Udang Renik Air Asin (Artemia salina Leach) Dengan Menggunakan Metode BSLT,” Fito Med. J. Pharm. Sci., vol. 14, no. 1, pp. 36–42, 2022.

T. Rachmatiah, J. J. Daud, and N. Artanti, “Aktivitas Antioksidan, Toksisitas, Kandungan Senyawa Fenol dan Flavonoid Total dari Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teijsm. & Binn),” Sainstech Farma J. Ilmu Kefarmasian, vol. 15, no. 1, pp. 35–43, 2022.

M. Yulia, R. Anggraini, and Farizal, “Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Metanol Buah Ketumbar (Coriandrum sativum Linn) Terhadap Artemia Salina Leach Dengan Uji BSLT (Brine Shrimp Lethality Test),” J. Ris. Kefarmasian Indones., vol. 2, no. 3, pp. 138–146, 2020.

H. Fitri, R. Maliza, E. Refiani, A. Laila, and M. Widyaningrum, “Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Kopi Arabika (Coffea arabica l.) dan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality (BSLT),” J. Galung Trop., vol. 10, no. 2, pp. 38–145, 2021, doi: http://dx.doi.org/10.31850/jgt.v10i2.751.

M. Sampoerna and M. P. Nasution, “Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT),” J. Heal. Med. Sci., vol. 1, no. 3, pp. 203–218, 2022.

A. Armi, Marselina, O. M. Hilmy Rusydi Hashim, Salma Anwar, and M. S. Dewi, “Uji antimikroba salep ekstrak daun pisang ambon (musa paradisiaca var. sapientum) untuk luka mencit diabetik yang terinfeksi bakteri staphylococcus epidermidis,” J. Nurs. Pract. Educ., vol. 4, no. 1, pp. 162–168, 2023, doi: 10.34305/jnpe.v4i1.958.

L. O. M. Anwar et al., “Pemberian Salep Ekstrak Daun Pisang Ambon (Musa paradisiaca var.sapientum) Terhadap Ulkus Tikus Diabetik Yang Diinduksi Aloksan,” MIDWINERSLION J. Kesehat. STIKes Buleleng, vol. 9, no. 2, pp. 257–268, 2024, doi: https://doi.org/10.52073/midwinerslion.v7i2.263.