APPLICATION OF THE COKRIGING METHOD TO ESTIMATE IRON DEFICIENCY PREVALENCE BASED ON FERRITIN AND C-REACTIVE PROTEIN
DOI:
https://doi.org/10.34011/jmp2k.v35i3.3167Keywords:
cokriging, CRP, ferritin, kekurangan zat besi, pendugaanAbstract
Analisis data spasial memiliki peranan penting dalam bidang kesehatan, khususnya ketika distribusi masalah kesehatan tidak merata di seluruh wilayah. Salah satunya adalah metode Cokriging, yang diterapkan untuk memprediksi prevalensi di daerah yang belum teramati, sekaligus mengatasi tantangan ketidaklengkapan data spasial akibat keterbatasan biaya, sumber daya, atau akses ke lokasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi prevalensi kekurangan zat besi di Indonesia menggunakan metode Cokriging. Sebagai analisis lanjut dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, penelitian ini menggunakan data dari 15.045 individu yang memiliki informasi kadar ferritin dan C-Reactive Protein (CRP), yang tersebar di 154 kabupaten/kota di empat pulau: Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Ferritin digunakan sebagai variabel utama, sementara CRP sebagai variabel sekunder. Evaluasi model dilakukan dengan Leave-One-Out-Cross-Validation (LOOCV), dan akurasi model diukur menggunakan Mean Error (ME) dan Root Mean Squared Error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kekurangan zat besi bervariasi signifikan antar wilayah. Kabupaten Batang dan Minahasa Selatan teridentifikasi dalam kategori "tidak ada masalah kesehatan". Selain itu 274 kabupaten/kota di Indonesia berada pada kategori prevalensi ringan, seperti Kabupaten Berau, Gunung Mas, dan Bangkayang, sementara 132 kabupaten/kota tercatat dengan prevalensi sedang seperti Kabupaten Sidenreng Rappang, Tapanuli Tengah, dan Sukoharjo. Kabupaten Pare-pare terdeteksi pada prevalensi tinggi (≥40%), tingginya prevalensi di wilayah ini perlu dicermati lebih lanjut karena kemungkinan disebabkan oleh jumlah sampel yang sangat sedikit. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia tergolong dalam kategori prevalensi ringan hingga sedang. Gambaran ini dapat menjadi dasar penting dalam merancang kebijakan kesehatan terkait penanggulangan kekurangan zat besi di Indonesia.
References
World Health Organization, “Serum ferritin concentrations for the assessment of iron status in individuals and populations: technical brief,” World Heal. Organ. - WHO, no. 10, pp. 1–6, 2020, [Online]. Available: https://apps.who.int/iris/handle/10665/331505
M. Adiansyah, L. Muniroh, and F. P. Maharani, “Kebiasaan Konsumsi Kopi Dan Tingkat Kecukupan Zat Besi Dengan Anemia Pada Remaja Putri,” Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat., vol. 34, no. 3, pp. 504–512, 2024.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, 2015.
R. Sekartini et al., “Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Bayi Usia 4 – 12 Bulan di Kecamatan Matraman dan Sekitarnya, Jakarta Timur,” Sari Pediatr., vol. 7, no. 1, p. 2, 2016, doi: 10.14238/sp7.1.2005.2-8.
T. M. Tebeje, B. L. Seifu, K. U. Mare, and Y. S. Asgedom, “Geospatial determinants and spatio- temporal variation of early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding in Ethiopia from 2011 to 2019 , a multiscale geographically weighted regression analysis,” BMC Public Health, vol. 24, p. 2011., 2024, [Online]. Available: https://doi.org/10.1186/s12889-024-19552-0
Y. Flores, A. Chaves, and G. Suza, “Prediction of edapho-climatic parameters in the incidence of Campylobacter spp . in northwestern Mexico,” PLOS Glob. Public Heal., vol. 2016, pp. 1–22, 2024, doi: 10.1371/journal.pgph.0002812.
S. Y. Kassie, H. S. Ngusie, A. W. Demsash, and T. D. Alene, “Spatial distribution of short birth interval and associated factors among reproductive age women in Ethiopia: spatial and multilevel analysis of 2019 Ethiopian mini demographic and health survey,” BMC Pregnancy Childbirth, vol. 23, no. 1, pp. 1–14, 2023, doi: 10.1186/s12884-023-05610-9.
C. Yuan and X. Wang, “Source Apportionment and Health Risk Assessment of Heavy Metals in Soils of Old Industrial Areas — A Case Study of,” Int. J. Environ. Res. Public Heal., vol. 20, no. 3, p. 2395, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.3390/ijerph20032395
H. Herlina and D. Diyono, “Analisis Geostatistik Untuk Pemetaan Perubahan Kualitas Air Tanah Kawasan Karst Kabupaten Gunungkidul,” Elipsoida J. Geod. dan Geomatika, vol. 3, no. 01, pp. 1–12, 2020, doi: 10.14710/elipsoida.2020.7762.
S. M. Meliyana R. and A. S. Ahmar, “Analysis of the Distribution of Diarrhea Patients in Bogor Regency Month Using the Ordinary Kriging Method,” ARRUS J. Soc. Sci. Humanit., vol. 3, no. 2, pp. 156–162, 2023, doi: 10.35877/soshum1727.
A. C. Moreira, G. Mesquita, and M. S. Gomes, “Ferritin: An inflammatory player keeping iron at the core of pathogen-host interactions,” Microorganisms, vol. 8, no. 4, pp. 1–20, 2020, doi: 10.3390/microorganisms8040589.
F. Ernawati, N. Sandjaja, and M. Soekatri, “Status Vitamin a Dan Zat Besi Anak Indonesia,” Gizi Indones., vol. 36, no. 2, p. 123, 2013, doi: 10.36457/gizindo.v36i2.140.
World Health Organization, “C-reactive protein concentrations as a marker of inflammation or infection for interpreting biomarkers of micronutrient status,” Vitam. Miner. Nutr. Inf. Syst., pp. 1–4, 2014, [Online]. Available: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/133708/1/WHO_ NMH_NHD_EPG_14.7_eng.pdf?ua=1
I. M. Rajab et al., “C-reactive protein in gallbladder diseases: diagnostic and therapeutic insights,” Biophys. Reports, vol. 6, no. 2–3, pp. 49–67, 2020, doi: 10.1007/s41048-020-00108-9.
O. Arnilia, M. N. Aidi, Indahwati, and F. Ernawati, “Prediction of Pneumonia Patient Proportions Using Kriging and Inverse Distance Weighted Methods,” Int. J. Sci. Res. Sci. Eng. Technol., vol. 4099, pp. 391–399, 2023, doi: 10.32628/ijsrset2310257.
S. A. D. Safitri, F. A. Putri, B. A. Ardhani, and N. Chamidah, “Co-Kriging Method Performance in Estimating Number of COVID-19 Positive Confirmed Cases in East Java Province,” AIP Conf. Proc., vol. 2329, no. February, 2021, doi: 10.1063/5.0042286.
M. N. Aidi and T. Purwaningsih, “Modeling Spatial Ordinal Logistic Regression and The Principal Component to Predict Poverty Status of Districts in Java Island,” Int. J. Stat. Appl., vol. 3, no. 1, pp. 1–8, 2013, doi: 10.5923/j.statistics.20130301.01.
N. Petry et al., “The proportion of anemia associated with iron deficiency in low, medium, and high human development index countries: A systematic analysis of national surveys,” Nutrients, vol. 8, no. 11, pp. 1–17, 2016, doi: 10.3390/nu8110693.
H. Nasruddin, R. Faisal Syamsu, and D. Permatasari, “Angka Kejadian Anemia Pada Remaja di Indonesia,” Cerdika J. Ilm. Indones., vol. 1, no. 4, pp. 357–364, 2021, doi: 10.59141/cerdika.v1i4.66.
G. A. Stevens et al., “Micronutrient deficiencies among preschool-aged children and women of reproductive age worldwide: a pooled analysis of individual-level data from population-representative surveys,” Lancet Glob. Heal., vol. 10, no. 11, pp. e1590–e1599, 2022, doi: 10.1016/S2214-109X(22)00367-9.
E. Pratiwi and H. Idris, “The coverage of school-based iron supplementation among adolescent girls in various regions in Indonesia,” BIO Web Conf., vol. 153, 2025, doi: 10.1051/bioconf/202515302014.
Mutmainnah, S. Patimah, and Septiyanti, “Hubungan Kurang Energi Kronik (Kek) Dan Wasting Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Kabupaten Majene,” J. Fak. Kesehat. Masy. UMI, vol. 1, no. 01, pp. 107–115, 2021, [Online]. Available: https://doi.org/10.33096/woph.v2i1.128
J. S. Sihite and T. Nainggolan, “Hubungan Konsumsi Makan Tinggi Zat Besi Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tukka,” Jidan (Jurnal Ilm. Kebidanan), vol. 1, no. 1, pp. 11–20, 2021, doi: 10.51771/jdn.v1i1.48.
R. Istiqumilaily, S. R. Nadhiroh, C. A. Sauma, and Z. G. Amardiani, “Konsumsi Makanan Tinggi Zat Besi dan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil,” J. Penelit. Kesehat. Suara Forikes, vol. 14, no. 1, pp. 149–153, 2023, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.33846/sf14131
R. A. Hermanto, B. I. Kandarina, and L. Latifah, “Relationship between Anemia Status, Physical Activity Level, Breakfast Habit, and Depression among Adolescent Girls in Yogyakarta City,” Media Gizi Mikro Indones., vol. 11, no. 2, pp. 141–152, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i2.597
J. Gambir, I. Jaladri, E. M. Sari, and Y. Kurniasari, “A nutrition diary-book effectively increase knowledge and adherence of iron tablet consumption among adolescent female students,” J. Gizi dan Diet. Indones. (Indonesian J. Nutr. Diet., vol. 8, no. 2, p. 87, 2021, doi: 10.21927/ijnd.2020.8(2).87-92.
B. Bastian, I. Sari, and F. P. Pratama, “Analysis of C-Reactive Protein (CRP) Levels in Venous and Capillary Blood Samples with Immunoturbidimetric Methods,” Medicra (Journal Med. Lab. Sci., vol. 5, no. 1, pp. 1–5, 2022, doi: 10.21070/medicra.v5i1.1622.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Mutiah, Muhammad Nur Aidi, Asep Saefuddin, Fitrah Ernawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.