THE IMPACT OF PARENTAL MIGRATION ON CHILDCARE PRACTICES AND NUTRITIONAL STATUS OF LEFT-BEHIND CHILDREN: A SCOPING REVIEW

Authors

  • Yustina Oru Kahowi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia
  • Syamsulhuda Budi Mustofa Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia
  • Cahya Tri Purnami Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34011/jmp2k.v35i4.3291

Keywords:

anak yang ditinggalkan, gizi, migrasi, orang tua, pengasuhan

Abstract

Orang tua yang bermigrasi baik secara internal dan internasional berdampak signifikan terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak yang ditinggalkan (children left behind), terutama pada perbedaan pola pengasuhan akibat ketidakhadiran orang tua baik secara fisik dan emotional.  Tujuan utama dari scoping review ini adalah untuk memetakan literature tentang dampak migrasi orangtua terhadap praktek pengasuhan dan status gisi anak. Tinjauan ini disusun secara sistematis dengan menggunakan metode Preferred Reporting Items for Scoping Review (PRISMA-ScR) dan berdasarkan pada empat basis data pencarian artikel yakni PubMed, Scopus, ScienceDirect dan EBSCOhost. Kriteria inklusi meliputi artikel berbahasa inggris yang di terbitkan pada tahun 2015 hingga tahun 2024, populasi penelitian yaitu anak usia dibawah lima tahun yang ditinggalkan orang tua dan artikel merupakan artikel original yang dapat di akses penuh. Seluruh proses indentifikasi, skrining dan kelayakan artikel menggunakan Mendeley. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa orangtua yang bermigrasi terkhususnya ibu terbukti memiliki dampak negatif terhadap kualitas pengasuhan dan status gizi anak. Hal ini disebabkan kurangnya durasi menyusui anak, pola pemberian makan yang tidak memenuhi standar gizi minimal, serta terbatasnya akses dan pemanfaatan layanan Kesehatan. Minimnya keterlibatan ibu dalam pengasuhan anak juga turut memperbesar resiko anak mengalami stunting, wasting, dan underweight dibandingkan dengan anak yang ayahnya bermigrasi. Dapat disimpulkan bahwa migrasi orangtua merupakan salah satu faktor yang turut berkontribusi pada rendahnya kualitas pola asuh dan status gisi anak, sehingga perlu adanya intervensi dan kebijakan yang mendukung pengasuh alternatif dan pemenuhan gizi anak.

References

IOM, “International Organization for Migration (IOM).” Accessed: May 25, 2025. [Online]. Available: International Organization for Migration (IOM)

S. Purwatiningsih Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, U. Gadjah Mada, Y. Korespondensi, and S. Purwatiningsih, “Respons Anak-Anak Migran Terhadap Migrasi Internasional Di Perdesaan Ponorogo,” 2016. [Online]. Available: http://www.bnp2tki.go.id/statistik-

C. Bakker, M. Artina Elings-Pels, and M. Ichele Reis, “The Impact of M igration on Children in the Caribbean UNICEF Office for Barbados and Eastern Caribbean,” Aug. 2009.

J. Davis and N. Brazil, “Migration, remittances and nutrition outcomes of left-behind children: A national-level quantitative assessment of Guatemala,” PLoS One, vol. 11, no. 3, Mar. 2016, doi: 10.1371/journal.pone.0152089.

J. Li, “A Scoping Review of Internal Migration and Left-behind Children’s Wellbeing in China,” 2023.

G. Fellmeth et al., “Health impacts of parental migration on left-behind children and adolescents: a systematic review and meta-analysis,” The Lancet, vol. 392, no. 10164, pp. 2567–2582, Dec. 2018, doi: 10.1016/S0140-6736(18)32558-3.

N. Zhang, L. Bécares, and T. Chandola, “Does the timing of parental migration matter for child growth? A life course study on left-behind children in rural China,” BMC Public Health, vol. 15, no. 1, Sep. 2015, doi: 10.1186/s12889-015-2296-y.

R. Jayatissa and K. Wickramage, “What effect does international migration have on the nutritional status and child care practices of children left behind?,” Int J Environ Res Public Health, vol. 13, no. 2, Feb. 2016, doi: 10.3390/ijerph13020218.

L. Ban, S. Guo, R. W. Scherpbier, X. Wang, H. Zhou, and L. J. Tata, “Child feeding and stunting prevalence in left-behind children: a descriptive analysis of data from a central and western Chinese population,” Int J Public Health, vol. 62, no. 1, pp. 143–151, Jan. 2017, doi: 10.1007/s00038-016-0844-6.

M. M. Islam, M. N. Khan, and M. N. I. Mondal, “Does parental migration have any impact on nutritional disorders among left-behind children in Bangladesh?,” Public Health Nutr, vol. 22, no. 1, pp. 95–103, Jan. 2019, doi: 10.1017/S1368980018002963.

H. Shi, J. Zhang, Y. Du, C. Zhao, X. Huang, and X. Wang, “The association between parental migration and early childhood nutrition of left-behind children in rural China,” BMC Public Health, vol. 20, no. 1, Feb. 2020, doi: 10.1186/s12889-020-8350-4.

R. Kunwar, C. M. Vajdic, and D. J. Muscatello, “Parental international migration is not associated with improved health care seeking for common childhood illnesses and nutritional status of young children left-behind in Nepal,” Public Health, vol. 186, pp. 137–143, Sep. 2020, doi: 10.1016/j.puhe.2020.06.049.

Y. Zhang and X. Zheng, “Internal migration and child health: An investigation of health disparities between migrant children and left-behind children in China,” PLoS One, vol. 17, no. 3 March, Mar. 2022, doi: 10.1371/journal.pone.0265407.

K. Lin et al., “Quality of childcare and delayed child development in left-behind children in China,” Pediatr Res, vol. 95, no. 3, pp. 809–818, Feb. 2024, doi: 10.1038/s41390-023-02840-7.

E. Aulia, “Pola Asuh Ayah Single Parent,” 2022.

Q. Ainin, Y. Ariyanto, and C. A. Kinanthi, “Hubungan Pendidikan Ibu, Praktik Pengasuhan Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Lokus Stunting Wilayah Kerja Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 11, no. 1, pp. 89–95, Jan. 2023, doi: 10.14710/jkm.v11i1.35848.

Kementerian Kesehatan, “Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 Standar Atropotmeri Anak,” 2020.

Setia. D. I. P. F. N. I. Z. S. Ningsih, “Hubungan Praktik Pemberian Makan dan Hygiene Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan,” 2023.

Menteri Kesehatan RI, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Standar Antropometri Anak,” Jakarta, 2020.

F. D. Bella, N. Alam Fajar, F. Kesehatan Masyarakat, U. Sriwijaya, I. Ogan Ilir, and S. Selatan, “Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang,” 2020.

M. N. N. Mbuya and J. H. Humphrey, “Preventing environmental enteric dysfunction through improved water, sanitation and hygiene: An opportunity for stunting reduction in developing countries,” Matern Child Nutr, vol. 12, pp. 106–120, 2016, doi: 10.1111/mcn.12220.

E. D. Nel, “Diarrhoea and malnutrition,” South African Journal of Clinical Nutrition, vol. 23, no. 1., pp. S15–S18, 2010, doi: 10.1080/16070658.2010.11734262.

V. Aulia Putri, “Hubungan Jumlah Anggota keluarga, Riwayat Diare, dan Kepemilikan Asuransi dengan Wasting pada Balita di Posyandu Sukaluyu Kabupaten Karawang,” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, no. 23, pp. 250–254, 2024, doi: 10.14710/mkmi.23.3.250-255.

Downloads

Published

2025-11-26

How to Cite

Kahowi, Y. O., Mustofa, S. B., & Purnami, C. T. (2025). THE IMPACT OF PARENTAL MIGRATION ON CHILDCARE PRACTICES AND NUTRITIONAL STATUS OF LEFT-BEHIND CHILDREN: A SCOPING REVIEW. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 35(4), 1391–1402. https://doi.org/10.34011/jmp2k.v35i4.3291

Citation Check

Similar Articles

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.