GAMBARAN KASUS KEHAMILAN DENGAN OBESITAS
Main Article Content
Abstract
Masalah gizi di Indonesia masih menjadi tren, salah satunya gizi lebih yang termasuk masalah gizi paling mengancam kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2018 di Indonesia terdapat 21,8% kasus obesitas. Kejadian obesitas di seluruh wilayah lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Padahal asupan gizi untuk bayi dalam kandungan selama masa kehamilan berasal dari persediaan zat gizi di dalam tubuh ibunya sejak masa pra-konsepsi. Obesitas pada kehamilan dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi pada ibu maupun janin, pada trimester awal menyebabkan terjadinya aborsi spontan dan kelainan kongenital. Tujuan asuhan kebidanan pada kehamilan dengan obesitas untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan melalui pelayanan antenatal terpadu.
Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan berdasarkan manajemen kebidanan dalam bentuk pendokumentasian subjektif, objektif, analisa, dan, penatalaksanaan. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan wawancara didapatkan bahwa karakteristik klien pada kasus ibu hamil dengan obesitas ini yaitu seorang ibu hamil berusia 24 tahun, yaitu pasien mengaku hamil pertama dan belum pernah keguguran dengan HPHT pada tanggal 10 Desember 2022, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang ditemukan bahwa berat badan pra-hamil 95 kg, tinggi badan 153 cm, IMT 40.5, TFU belum teraba, konjungtiva pucat dan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin yaitu 10,8 gr/dl. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah memberikan konseling tentang ketidaknyamanan fisiologis pada kehamilan, pola nutrisi yang baik, tanda bahaya kehamilan, kemudian melakukan kolaborasi dengan nutrisionist, dan melakukan pemantauan perkembangan kehamilan.
Kesimpulan pada kasus kehamilan dengan obesitas yaitu klien harus mendapatkan asuhan antenatal yang berkualitas dan terintegrasi dengan program pelayanan kesehatan lainnya sebagai upaya mencegah komplikasi pada kehamilan.