KETIDAKNYAMANAN SERING BERKEMIH PADA KEHAMILAN TRIMESTER II
Main Article Content
Abstract
Selama kehamilan seorang wanita akan mengalami perubahan dalam yang meliputi perubahan fisiologis dan psikologis. Perubahan memerlukan adaptasi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, salah satunya yaitu sering berkemih. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pembesaran rahim yang mempengaruhi sistem perkemihan. Hal ini memerlukan perhatian karena dapat mengakbatkan infeksi apabila tidak diatasi.Tujuan penulisan untuk mengaplikasikan asuhan kebidanan di Praktik Mandiri Bidan G Kota Bogor. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil Pengkajian Ny.M usia 23 tahun hamil pertama, tidak pernah keguguran. HPHT pada 24 Agustus 2021, mengeluh sering berkemih sejak usia kehamilan 24 minggu. Data Objektif keadaan umum baik, tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 83x/menit, pernafasan 22x/menit, suhu 36,6oC.Tinggi Fundus Uteri 1 jari diatas pusat (24 cm) Ballotement (+). TBJ 1.705 gram. DJJ 148x/menit, reguler. Adapun Penatalaksanaan menjelaskan ketidaknyamanan, menganjurkan ibu tetap mempertahankan pola minum, tidak menahan berkemih dan menghindari minuman mengandung caffeine, meningkatkan perawatan personal hygiene, istirahat yang cukup, memperhatiakan janinnya. Kesimpulan dari Asuhan setelah dilakukan asuhan selama 2 minggu keluhan ibu sudah membaik serta menjadi beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang muncul sehingga ibu menjadi lebih nyaman. Ketidaknyamanan ini dapat diadaptasi oleh ibu pada saat trimester ketiga sehingga tidak menimbulkan komplikasi dan sudah lebih siap terhadap ketidaknyamanan tersebut.