UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus epidermidis
Main Article Content
Abstract
Salah satu bentuk peradangan kulit yang umumnya terjadi pada remaja bahkan orang dewasa dan dapat menurunkan kepercayaan diri yaitu jerawat. Penyebab tumbuhnya jerawat diakibatkan oleh aktivitas kelenjar minyak wajah (sebum) yang berlebih dan diperburuk dengan kontaminasi bakteri, salah satunya Staphylococcus epidermidis. Kejadian jerawat terus meningkat setiap tahunnya dan kondisi ini menjadi dorongan untuk dilakukan pengobatan jerawat menggunakan bahan alam, contohnya daun kelor (Moringa oleifera). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi dan lama waktu kontak dari ekstrak etanol daun kelor sebagai antibakteri dalam menghambat bertumbuhnya S. epidermidis. Metode penelitian yang digunakan dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dan desain penelitian yaitu perbandingan kelompok statis. Penelitian ini menggunakan lima variasi konsentrasi yaitu 1,25%; 2,5%; 5%; 10%; dan 20% serta variasi lama waktu kontak 24 jam dan 48 jam. Sampel yang digunakan berupa ekstrak etanol daun kelor dengan parameter penelitiannya yaitu pertumbuhan S. epidermidis. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan Microsoft Excel, dengan hasil yang diperoleh yaitu konsentrasi ekstrak etanol daun kelor dapat menghambat pertumbuhan S. epidermidis sebesar 20% dengan lama waktu kontak selama 24 jam.Salah satu bentuk peradangan kulit yang umumnya terjadi pada remaja bahkan orang dewasa dan dapat menurunkan kepercayaan diri yaitu jerawat. Penyebab tumbuhnya jerawat diakibatkan oleh aktivitas kelenjar minyak wajah (sebum) yang berlebih dan diperburuk dengan kontaminasi bakteri, salah satunya Staphylococcus epidermidis. Kejadian jerawat terus meningkat setiap tahunnya dan kondisi ini menjadi dorongan untuk dilakukan pengobatan jerawat menggunakan bahan alam, contohnya daun kelor (Moringa oleifera). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi dan lama waktu kontak dari ekstrak etanol daun kelor sebagai antibakteri dalam menghambat bertumbuhnya S. epidermidis. Metode penelitian yang digunakan dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dan desain penelitian yaitu perbandingan kelompok statis. Penelitian ini menggunakan lima variasi konsentrasi yaitu 1,25%; 2,5%; 5%; 10%; dan 20% serta variasi lama waktu kontak 24 jam dan 48 jam. Sampel yang digunakan berupa ekstrak etanol daun kelor dengan parameter penelitiannya yaitu pertumbuhan S. epidermidis. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan Microsoft Excel, dengan hasil yang diperoleh yaitu konsentrasi ekstrak etanol daun kelor dapat menghambat pertumbuhan S. epidermidis sebesar 20% dengan lama waktu kontak selama 24 jam.