COMPARISON OF THE EFFECTIVENESS GEL AND HYDROGEL OF RENGGAK LEAF ON PERINEAL WOUND HEALING IN RATS

Isi Artikel Utama

Ulfa Nadia Nurul Firdaus
Runjati Runjati
Supriyadi Supriyadi

Abstrak

Luka perineum dapat disebabkan oleh persalinan secara spontan oleh alat atau tindakan (episiotomi) dan terjadi selama kelahiran berlangsung. Luka perineum terjadi pada hampir semua persalinan pervaginam yang dialami oleh ibu primipara dan tidak jarang juga terjadi pada multipara. Data Kementerian Kesehatan tahun 2021 menunjukkan bahwa 83% ibu melahirkan pervaginam mengalami ruptur perineum, dengan 63% disebabkan oleh episiotomi dan 38% disebabkan oleh robekan spontan. Luka perineum yang tidak  tertangani  denganntepat  dan  cepat  dapat menyebabkan keterbatasan aktivitas fisik serta gangguan laktasi. Penanganan non-farmakologi menggunakan ekstrak daun renggak menjadi solusi alternatif untuk penyembuhan luka perineum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan gel dan hydrogel daun renggak (amomum dealbatum roxb) terhadap penyembuhan luka perineum pada tikus dibandingkan kelompok kontrol perawatan bersih kering. Jenis penelitian ini yaitu True Experiment dengan Post-test with Control Group menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 24 ekor tikus betina (Rattus Norvegicus) yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok gel, hydrogel dan kelompok perawatan bersih kering. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi skor skala REEDA. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji friedman dan Kruskal wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel dan hydrogel daun renggak lebih cepat dalam proses penyembuhan luka perineum sejak hari pertama dibandingkan kelompok kontrol perawatan bersih kering. Hasil analisis kelompok intervensi dan kontrol terdapat penurunan skala REEDA yang bermakna dari hari ke 1 sampai hari ke 7, hal ini ditunjukkan dengan p-value sebesar 0,00 (p-value <0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian gel dan hydrogel daun renggak efektif sebagai alternatif penyembuhan luka perineum

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Firdaus, U. N. N., Runjati, R., & Supriyadi, S. (2023). COMPARISON OF THE EFFECTIVENESS GEL AND HYDROGEL OF RENGGAK LEAF ON PERINEAL WOUND HEALING IN RATS. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 33(1), 13-22. https://doi.org/10.34011/jmp2k.v33i1.1875


Bagian
Articles

Referensi

N. Azizah, “Sumber Informasi Dan Pengetahuan Tentang KB Pasca Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III.,” J. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, vol. 9, no. 1, p. 37, 2018, [Online]. Available: doi: 10.26751/jikk.v9i1.395

D. Indrayani, Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. CV.Trans Info Media, 2016.

F. Kazemi, S. Z. Masoumi, A. Shayan, M. Refaei, S. Moradkhani, and F. Firozian, “Effect of green tea ointment on perineal pain and wound healing after episiotomy: A randomized double-blind clinical trial,” Eur. J. Integr. Med., vol. 41, p. 101258, 2021, doi: https://doi.org/10.1016/j.eujim.2020.101258.

WHO, “Angka Kematian Ibu Pada Tahun 2014,” 2014.

Kemenkes RI, “Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020,” 2020.

World Health Organization, WHO recommendations on maternal and newborn care for a positive postnatal experience. 2022.

A. Rohmin, B. Octariani, and M. Jania, “Faktor Risiko yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum,” J. Kesehat., vol. 8, no. 3, p. 449, 2017, doi: 10.26630/jk.v8i3.660.

P. L. Fatimah, Pijat Perineum. Tim Pustaka Baru, 2019.

A. Faraji et al., “Episiotomy wound healing by Commiphora myrrha (Nees) Engl. and Boswellia carteri Birdw. in primiparous women: A randomized controlled trial,” J. Ethnopharmacol., vol. 264, no. September 2020, p. 113396, 2021, doi: 10.1016/j.jep.2020.113396.

S. Tyski, E. Bocian, and A. E. Laudy, “Application of normative documents for determination of biocidal activity of disinfectants and antiseptics dedicated to the medical area: a narrative review,” J. Hosp. Infect., vol. 125, pp. 75–91, 2022, doi: https://doi.org/10.1016/j.jhin.2022.03.016.

S. Prawirohardjo, ilmu kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2016.

M. Fridlender, Y. Kapulnik, and H. Koltai, “Plant derived substances with anti-cancer activity: from folklore to practice.,” Front. Plant Sci., vol. 6, p. 799, 2015, doi: 10.3389/fpls.2015.00799.

Adeliana, A. N. Usman, M. Ahmad, S. Arifuddin, R. Yulianty, and Prihantono, “Effectiveness of turmeric (Curcuma Longa Linn) Gel Extract (GE) on wound healing: Pre-clinical test,” Gac. Sanit., vol. 35, pp. S196–S198, 2021, doi: 10.1016/j.gaceta.2021.07.014.

A. Budovsky, L. Yarmolinsky, and S. Ben-Shabat, “Effect of medicinal plants on wound healing.,” Wound repair Regen. Off. Publ. Wound Heal. Soc. [and] Eur. Tissue Repair Soc., vol. 23, no. 2, pp. 171–183, 2015, doi: 10.1111/wrr.12274.

L. Wismayani, A. Roni, and T. Minarsih, “Penentuan Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Ekstrak Daun Renggak (Amomum dealbatum Roxb.) dari Berbagai Pelarut Secara Spektrofotometri Uv-Vis,” vol. 5, pp. 142–151, 2022, doi: https://doi.org/10.35473/ijpnp.v5i2.1879.

N. I. Hanifa, D. G. Wirasisya, A. E. Muliani, S. B. Utami, and A. L. Sunarwidhi, “Phytochemical Screening of Decoction and Ethanolic Extract of Amomum dealbatum Roxb. Leaves,” J. Biol. Trop., vol. 21, no. 2, pp. 510–518, 2021, doi: 10.29303/jbt.v21i2.2758.

A. Pintatum and S. Laphookhieo, “Volatile constituents of Amomum argyrophyllum Ridl. and Amomum dealbatum Roxb. and their antioxidant, tyrosinase inhibitory and cytotoxic activities,” Arab. J. Chem., vol. 15, no. 10, p. 104148, 2022, doi: 10.1016/j.arabjc.2022.104148.

H. Yin et al., “Anti-inflammatory and α-Glucosidase Inhibitory Activities of Labdane and Norlabdane Diterpenoids from the Rhizomes of Amomum villosum,” J. Nat. Prod., vol. 82, no. 11, pp. 2963–2971, Nov. 2019, doi: 10.1021/acs.jnatprod.9b00283.

Rosida, H. B. H. F. Sidiq, and I. P. Apriliyanti, “Evaluasi Sifat Fisik Dan Uji Iritasi Gel Ekstrak Kulit Buah Pisang (Musa acuminata Colla) (Evaluation of Physical Properties and Irritation Test of Gel Banana Peel Extract (Musa acumina Colla),” J. Curr. Pharm. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 131–135, 2018, [Online]. Available: https://journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps/article/view/174

B. Febram Prasetyo, I. Wientarsih, B. P. Priosoeryanto, S. B. Farmasi, B. P. Fakultas, and K. Hewan, “Aktivitas Sediaan Gel Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon dalam Proses Penyembuhan Luka pada Mencit,” J. Vet., vol. 11, no. 2, pp. 70–73, 2010.

P. M. Tehrany et al., “Multifunctional and theranostic hydrogels for wound healing acceleration: An emphasis on diabetic-related chronic wounds,” Environ. Res., vol. 238, p. 117087, 2023, doi: https://doi.org/10.1016/j.envres.2023.117087.

S. Lallo, B. Hardianti, H. Umar, W. Trisurani, A. Wahyuni, and M. Latifah, “Aktivitas Anti Inflamasi dan Penyembuhan Luka dari Ekstrak Kulit Batang Murbei (Morus alba L.),” J. Farm. Galen. (Galenika J. Pharmacy), vol. 6, no. 1, pp. 26–36, 2020, doi: 10.22487/j24428744.2020.v6.i1.14661.

T. P. T. Cushnie, B. Cushnie, and A. J. Lamb, “Alkaloids: An overview of their antibacterial, antibiotic-enhancing and antivirulence activities,” Int. J. Antimicrob. Agents, vol. 44, no. 5, pp. 377–386, 2014, doi: https://doi.org/10.1016/j.ijantimicag.2014.06.001.

X. Ding et al., “Facile preparation of a novel nanoemulsion based hyaluronic acid hydrogel loading with Poria cocos triterpenoids extract for wound dressing,” Int. J. Biol. Macromol., vol. 226, pp. 1490–1499, 2023, doi: https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2022.11.261.

M. J. Luo et al., “Fasting before or after wound injury accelerates wound healing through the activation of pro-angiogenic SMOC1 and SCG2,” Theranostics, vol. 10, no. 8, pp. 3779–3792, 2020, doi: 10.7150/thno.44115.

Suryanto, “Modul Patologi 3 Radang Dan Mekanisme Proses Infeksi, Proses Penyembuhan Luka, Neoplasma, Dan Proses Penuaan (Aging),” Kemenkes RI, 2015.

U. A. Wahyuni R, Istiadi H, “Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Integritas Mukosa Esofagus Tikus Wistar.,” Kedokt Diponegoro, vol. 6, no. 2, pp. 1156–65, 2022.

T. G. Sahana and P. D. Rekha, “Biopolymers: Applications in wound healing and skin tissue engineering,” Mol. Biol. Rep., vol. 45, pp. 2857–2867, 2018.

H. Hairunnisa, “Sulitnya Menemukan Obat Baru di Indonesia,” Farmasetika.com (Online), vol. 4, no. 1, p. 16, 2019, doi: 10.24198/farmasetika.v4i1.22517.