PENGARUH SUHU DAN LAMA INKUBASI PEMERIKSAAN CROSSMATCH METODE GEL TEST PADA SPESIMEN DARAH PASIEN TALASEMIA
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Talasemia yang bergantung pada transfusi adalah pasien yang membutuhkan transfusi secara teratur seumur hidup. Transfusi berulang dapat menyebabkan terjadinya inkompatibilitas yang menyebabkan sulitnya mendapatkan darah yang cocok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu dan lama inkubasi terhadap hasil pemeriksaan crossmatch metode gel test pada spesimen darah pasien Talasemia. Desain penelitian ini adalah quasy experiment dengan memberikan perlakuan suhu inkubasi 4°C, 22°C -25°C, dan 37°C dan lama inkubasi 15 menit dan 30 menit dengan suhu 37°C serta lama inkubasi 15 menit sebagai kontrol pemeriksaan atau standar pemeriksaanyang digunakan pada pemeriksaan crossmatch metode gel test dengan spesimen darah pasien Talasemia. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada suhu 4°C dengan lama inkubasi 15 menit dan 30 menit didapatkan hasil kompatibel (100%), bahwa pada suhu 22°C-25°C dengan lama inkubasi 15 menit dan 30 menit didapatkan hasil kompatibel (100%), dan 37°C dengan lama inkubasi 15 menit dan 30 menit didapatkan hasil kompatibel (100%). Variasi suhu 4°C, 22°C-25°C, dan 37°C dengan lama inkubasi 15 menit dan 30 menit pada pemeriksaan crossmatch metode gel test terhadap pasien Talasemia yang telah melakukan transfusi sebanyak 5 kali diperoleh hasil yang sama yaitu kompatibel dan tidak terdapat pengaruh pada hasil crossmatch.