PENGARUH LAMA SIMPAN LARUTAN GIEMSA 3% TERHADAP KUALITAS PREPARAT MALARIA
Main Article Content
Abstract
Mikroskopis merupakan standar emas untuk mengidentifikasi parasit malaria dengan Giemsa 3% yang digunakan segera setelah preparasi sebagai standar pewarnaan preparat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran morfologi Plasmodium sp. Ketika larutan Giemsa diwarnai untuk waktu penyimpanan yang berbeda, penggunaan langsung dan penyimpanan berubah menjadi 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi-experimental) dimana peneliti membandingkan pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis SPSS dilanjutkan dengan uji Mann Whitney U. Didapatkan hasil kualitas preparat yang di warnai dengan giemsa 3% yang di simpan 1 jam nilai Asymp.Sig > 0,05 yaitu 1.00, disimpulkan baik. preparat yang di warnai dengan giemsa 3% yang di simpan 2 jam nilai Asymp.Sig > 0,05 yaitu 0,065, disimpulkan baik. preparat yang di warnai dengan giemsa 3% yang di simpan 3 jam nilai Asymp.Sig > 0,05 yaitu 0,317. preparat yang di warnai dengan giemsa 3% yang di simpan 4 jam nilai Asymp.Sig > 0,05 yaitu 0,065, disimpulkan baik. preparat yang di warnai dengan giemsa 3% yang di simpan 5 jam nilai Asymp.Sig > 0,05 yaitu 0,145 namun pada sitoplasma dan eritositnya mendapat nilai Asymp.Sig < 0,05 yaitu 0,011 disimpulkan tidak baik. preparat yang di warnai dengan giemsa 3% yang di simpan 6 jam nilai Asymp.Sig < 0,05 yaitu 0,004, disimpulkan tidak baik. Disarankan untuk menggunakan larutan Giemsa 3% yang digunakan segera setelah persiapan.