PENGARUH VARIASI WAKTU PERENDAMAN ALKOHOL TERHADAP KUALITAS PREPARAT PERMANEN LARVA Culex sp

Authors

  • Amanda Putri Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Yuliansyah Sundara Mulia Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Sulaeman Sulaeman Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Wiwin Wiryanti Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung

DOI:

https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1533

Keywords:

dehidrasi, alkohol, variasi waktu, preparat permanen

Abstract

Pembuatan preparat permanen untuk berbagai macam kelompok parasite meliputi perendaman KOH 10%, dehidrasi, clearing, dan terakhir mounting. Dehidrasi bertujuan mengeluarkan cairan dari spesimen menggunakan alkohol bertingkat 30%, 50% dan 96%. Proses dehidrasi yang terlalu cepat dapat menyebabkan preparat menjadi tidak jelas karena cairan belum sepenuhnya dikeluarkan, namun perendaman alkohol yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan pada sampel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu perendaman alkohol terhadap kualitas preparat permanen larva Culex sp dan waktu yang optimum pada perendaman dengan alkohol dalam menghasilkan kualitas preparat permanen yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan variasi waktu perendaman alkohol masing-masing tingkatan 1x15 menit, 2x15 menit dan 3x15 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi waktu 1x15 menit menghasilkan preparat permanen lebih baik dibandingkan variasi waktu 2x15 menit dan 3x15 menit. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi waktu perendaman dengan alkohol terhadap kualitas preparat permanen larva Culex sp dan waktu optimum yang menghasilkan kualitas preparat permanen larva Culex sp yang baik yaitu waktu 1x15 menit.

Downloads

Published

Aug 31, 2023

How to Cite

Putri, A., Mulia, Y. S., Sulaeman, S., & Wiryanti, W. (2023). PENGARUH VARIASI WAKTU PERENDAMAN ALKOHOL TERHADAP KUALITAS PREPARAT PERMANEN LARVA Culex sp. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 4(1), 340–345. https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1533

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.