PERTUMBUHAN LARVA Chrysomya megacephala PADA BANGKAI TIKUS Rattus novergicus strain wistar YANG TERPAPAR DENGAN YANG TIDAK TERPAPAR TRAMADOL DOSIS LETAL
Main Article Content
Abstract
Penyelidikan mengenai kematian tidak wajar salah satunya akibat overdosis, diperlukan untuk menentukan waktu saat setelah kematian (Post Mortem Interval). Banyak faktor yang dapat menentukan waktu kematian, salah satu metodenya adalah menggunakan serangga. Mempelajari serangga yang berhubungan dengan jasad tubuh yaitu menentukan metamorfosis larva lalat yang terdapat pada jenazah. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tramadol terhadap perbedaan pada pertumbuhan larva lalat Chrysomya megacephala pada bangkai tikus Rattus novergicus strain wistar yang terpapar tramadol dosis letal dengan yang tidak terpapar tramadol yang nantinya akan berguna untuk mengetahui apakah paparan obat tersebut dapat mempengaruhi saat dilakukannya estimasi PMI. Jenis penelitian ini berupa true experimental. Desain penelitian yang akan dilakukan adalah membandingkan perbedaan pertumbuhan larva dari lalat Chrysomya megacephala dengan menggunakan media tumbuh berupa bangkai tikus akibat pemberian tramadol dosis letal dan bangkai tikus yang mati dengan dislokasi servikal untuk diamati panjang pertumbuhan larva. Data yang didapat diolah dengan melakukan Mann-Whitney U test. Secara statistik, hasil menunjukkan nilai 0.001 artinya Sig < 0.05 maka terdapat nilai perbedaan yang signifikan pada pertumbuhan panjang larva bangkai yang terpapar tramadol dosis letal dibandingkan yang tidak terpapar tramadol.