TINGKAT POSITIVITAS Mycobacterium tuberculosis PADA HASIL TES CEPAT MOLEKULER DENGAN KONVERSI PENGOBATAN AWAL PASIEN TUBERKULOSIS SENSITIF OBAT

Main Article Content

Iis Kurniati
Lilis Pamungkassari
Asep Dermawan
Rohayati Rohayati

Abstract

Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan mikroskopis bakteri tahan asam (BTA) adalah pemeriksaan yang dilakukan pada pasien tuberkulosis (TB). Hasil pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) akan menunjukkan ada tidaknya materi genetik Mycobacterium tuberculosis (M.tb), resistensi rifampisin, serta perhitungan semikuantitatif jumlah M.tb berdasarkan nilai Cycle Threshold (Ct). Semakin banyak M.tb yang dideteksi TCM, artinya tingginya jumlah M.tb pada pasien. Penilaian konversi/tidaknya pasien dilakukan 2 kali yaitu pada akhir tahap awal dan akhir tahap lanjutan. Bila pasien mengalami konversi pada akhir pengobatan tahap awal, dapat dikatakan berhasilnya prediksi pengobatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat positivitas pada hasil TCM dengan hasil konversi BTA setelah pengobatan tahap awal. Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitik. Sampel adalah 68 pasien TB Sensitif Obat (SO) berdasarkan hasil TCM di Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu - UPF Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung tahun 2022. Dari 68 subjek penelitian,didapatkan 27 (40%) termasuk ke dalam kategori tingkat positivitas tinggi dan 41 (60%) kategori tingkat positivitas rendah. Kategori positivitas tinggi mengalami kegagalan konversi sebanyak 5 (18.5%) sedangkan kategori positivitas rendah sebanyak 2 (4.9%) pasien. Berdasarkan uji Fisher’s Exact diperoleh nilai sig 0,105 (>0,05). Ini berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat positivitas M.tb dengan konversi/tidaknya pasien pada tahap awal pengobatan.

Article Details

How to Cite
Kurniati, I., Pamungkassari, L., Dermawan, A., & Rohayati, R. (2023). TINGKAT POSITIVITAS Mycobacterium tuberculosis PADA HASIL TES CEPAT MOLEKULER DENGAN KONVERSI PENGOBATAN AWAL PASIEN TUBERKULOSIS SENSITIF OBAT. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 4(1), 15-22. https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1494


Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>