PENGGUNAAN TEPUNG KACANG KEDELAI HITAM SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF NUTRIENT AGAR UNTUK PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus
Main Article Content
Abstract
Tepung Kacang Kedelai Hitam (Glycine soja L. Merr) sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Staphylococcus aureus: Evaluasi Jumlah Koloni, Konsentrasi Optimum, dan pH. Komposisi nutrisi utama media yang sangat penting untuk pertumbuhan Staphylococcus aureus terdiri dari karbohidrat dan protein. Kacang kedelai hitam memiliki kandungan protein berkisar 35,2% yang dapat digunakan sebagai nutrisi utama untuk pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan apakah tepung kacang kedelai hitam (Glycine soja L. Merr) dapat digunakan sebagai Media Alternatif untuk pertumbuhan S. aureus dan mengetahui konsentrasi serta pH optimum yang dapat digunakan untuk pertumbuhan S. aureus. Metode penelitian yang digunakan kuasi eksperimen yaitu S. aureus ditanam pada media tepung kacang kedelai hitam dengan variasi konsentrasi 2%, 4% dan 6% dengan variasi pH media 6, 7, dan 8. Hasil pengamatan selanjutnya akan dibandingkan dengan hasil pengamatan pada kelompok kontrol yang digunakan yaitu media Nutrient Agar. Berdasarkan uji Two Way ANOVA didapatkan pada konsentrasi 4% (Sig. 0.558) setara dengan kontrol media NA, sehingga konsentrasi optimum media alternatif adalah 4%. Selain itu, pH optimum media untuk pertumbuhan S. aureus terletak pada pH 7 yaitu dapat dilihat pertumbuhan S. aureus yang meningkat dibandingkan dengan media pH 6 dan pH 8.