PERBEDAAN SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN SPESIMEN SPUTUM TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS BAKTERI TAHAN ASAM

Abstrak

Pemeriksaan mikroskopis Bakteri Tahan Asam (BTA) masih menjadi pilihan untuk diagnosis tuberculosis. Spesimen sputum idealnya diperiksa segera untuk menjamin hasil pemeriksaan mikroskopis BTA yang akurat. Jumlah ATLM yang terbatas sedangkan jumlah spesimen yang banyak menyebabkan terjadi penundaan pemeriksaan spesimen sputum. Tujuan penelitian untuk menentukan perbedaan karakteristik dan jumlah BTA berdasarkan skala International Union Againtst Tuberculosis and Lung Disease (IUATLD) pada sputum yang diperiksa segera dengan sputum yang disimpan pada suhu (23-27°C) dan (35-39°C) dengan waktu penyimpanan 6,5 jam dan 7,5 jam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian kuasi eksperimen. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 3 pot sputum pagi dengan empat perlakuan dan pengulangan tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan karakteristik sputum yang disimpan di suhu (23-27°C) dan (35-39°C) dengan waktu penyimpanan 6,5 jam dan 7,5 jam terhadap sputum yang diperiksa segera.  Sputum yang diperiksa segera jumlah BTA yaitu 1+. Sputum yang disimpan pada suhu (23-27°C) pada waktu penyimpanan 6,5 jam dan 7,5 jam jumlah BTA yaitu 1+, sedangkan sputum yang disimpan pada suhu (35-39°C) pada waktu penyimpanan 6,5 jam dan 7,5 jam jumlah BTA  2+. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perubahan karakteristik sputum yang disimpan di suhu (23-27°C) dan (35-39°C) dengan waktu penyimpanan 6,5 jam dan 7,5 jam. Tidak terdapat perbedaan jumlah BTA skala (IUATLD) sputum yang disimpan di suhu (23-27°C) pada waktu penyimpanan 6,5 jam dan 7,5 jam, sedangkan sputum yang disimpan di suhu (35-39°C) pada waktu penyimpanan 6,5 jam dan 7,5 jam terdapat perbedaan jumlah BTA skala (IUATLD) terhadap spesimen sputum yang diperiksa segera.