EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF THE LOCAL-BASED SUPPLEMENTARY FEEDING PROGRAM AND SPECIAL DIETARY PROCESSED FOODS FOR TODDLERS WITH WASTING WITH WASTING
DOI:
https://doi.org/10.34011/jmp2k.v35i3.3124Keywords:
wasting, makanan tambahan, PDK, PMT LokalAbstract
Wasting pada balita masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Kabupaten Bojonegoro menerapkan kebijakan pemberian PMT jenis pangan olahan diet khusus (PDK) dan PMT lokal dalam penanganan wasting. Penelitian ini mengkaji lebih dalam pelaksanaan kombinasi dua jenis PMT di tingkat daerah. Tujuan penelitian untuk mengetahui tenaga pelaksana, daya terima, kepatuhan konsumsi, mekanisme distribusi dan monitoring, peningkatan berat badan dan status gizi, dan kendala pelaksanaan. Penelitian ini merupakan penelitian mix methode, melibatkan 17 informan. Data kualitatif didapatkan melalui wawancara dengan 1 pengelola gizi dinas kesehatan menggunakan 6 butir pertanyaan terbuka, pengisian kuesioner melalui google form untuk 4 petugas gizi dan 12 kader menggunakan 5 pertanyaan terbuka, yang selanjutnya dilakukan analisis tematik. Data kuantitatif daya terima, berat badan, status gizi didapatkan dengan studi dokumentasi pada laporan dinas kesehatan. Analisa data perbedaan berat badan setelah intervensi menggunakan paired t-test, perbedaan status gizi menggunakan McNemar. Secara umum pelaksanaan program PMT berjalan baik. Dilakukan pendampingan program oleh tenaga kesehatan dan kader. Kurangnya kesadaran ibu balita akan manfaat program PMT bagi balita menjadi kendala utama. Sebanyak 95% balita mempunyai daya terima baik terhadap konsumsi PMT jenis PDK. Sebanyak 69% balita mengalami kenaikan berat badan yang signifikan dengan rata-rata peningkatan berat badan 700 gram. Sebanyak 40% balita mengalami kenaikan status gizi walaupun tidak semua balita yang naik berat mengalami kenaikan status gizi namun secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan setelah intervensi. Dukungan kebijakan daerah, pelibatan kader, serta strategi kombinatif dalam pelaksanaan PMT menjadi kunci keberhasilan program.
References
Kementerian Kesehatan RI, “Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Penjelasannya Tahun 2016,” Jakarta, pp. 1–140, 2016.
K. Kesehatan, “BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022,” 2022.
Kementerian Kesehatan RI, “Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dalam Angka,” Jakarta, 2023.
BKKBN, Laporan Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Semester Pertama Tahun 2023. Jakarta, 2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Protokol Bagi Kesehatan (Tatalaksana PMT untuk Bumil dan Balita),” pp. 1–94, 2022.
S. Maria Ulfah, “Program Pemberian Makanan Tambahan dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Usia Dini di TK Fathina Majene,” KIDDO J. Pendidik. Islam ANAK USIA DINI, pp. 526–539, 2024.
Y. Nelista and P. N. Fembi, “Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Berbahan Dasar Lokal Terhadap Perubahan Berat Badan Balita Gizi Kurang,” PREPOTIF J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 2, pp. 1228–1234, 2021, doi: 10.31004/prepotif.v5i2.2426.
F. A. Tawakal, “Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Pada Anak Balita Gizi Kurang Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Andowia, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara,” Politeknik Kesehatan Kendari, 2024.
Y. A. Anugrahini, M. Mitra, A. Alamsyah, K. Kiswanto, and Z. Zulfayeni, “Evaluasi Pelaksanaan Program PMT-P pada Balita Wasting,” J. Ilmu Kesehat. Masy., vol. 10, no. 01, pp. 25–37, 2021, doi: 10.33221/jikm.v10i01.807.
BPOM, “Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus,” Bpom, vol. 24, pp. 1–103, 2020.
WHO, “WHO Guideline on The Prevention and Management of Wasting and Nutritional Oedema (Acute Malnutrition) in Infants and Children Under 5 Years,” no. 1, pp. 1–208, 2023.
Kementerian Kesehatan RI, “Petunjuk Teknis Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil,” Jakarta Direktorat Gizi Masy. Kementrian Kesehat. Republik Indones., vol. 6, no. August, pp. 78–81, 2023.
N. P. Parikh, R. Semba, M. Manary, S. Swaminathan, E. Udomkesmalee, R. Bos, N. Rojroongwasinkul, J. Geurts, R. Sekartini, T, T, “Animal Source Foods, Rich in Essential Amino Acids, Are Important for Linear Growth and Development of Young Children in Low- and Middle-Income Countries,” Matern. Child Nutr., vol. 18, no. 1, pp. 1–12, 2022, doi: 10.1111/mcn.13264.
Y. I. Jayadi, S. Syarfaini, D. I. Ansyar, S. Alam, and D. A. Sayyidinna, “Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa,” Al GIZZAI PUBLIC Heal. Nutr. J., vol. 1, no. 2, pp. 89–102, 2021, doi: 10.24252/algizzai.v1i2.21998.
A. K. Hanifah and Y. Hartriyanti, “Efektivitas Berbagai Jenis Metode Pelatihan Untuk Meningkatkan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita,” J. Nutr. Coll., vol. 12, no. 2, pp. 121–134, 2023, doi: 10.14710/jnc.v12i2.36823.
S. S. R. M. Sadli Umasangaji, Aswita Amir, “Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Kurus Dan Sangat Kurus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kapasa Kota Makassar,” J. Kesmas dan Gizi, vol. 4, no. 1, pp. 16–23, 2021.
A. Nur Adelasanti and L. Ria Rakhma, “Hubungan Antara Kepatuhan Konsumsi Pemberian Makanan Tambahan Balita Dengan Perubahan Status Gizi Balita Di Puskesmas Pucangsawit Surakarta,” J. Dunia Gizi, vol. 1, no. 2, pp. 92–100, 2018.
H. Z. Amala and A. Ruhana, “Efektivitas Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan bagi Anak Usia Bawah Lima Tahun (Balita) dengan Gizi Kurang di Desa Watubonang Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo,” J. Gizi Univ. Negeri Surabaya, vol. 03, no. 01, pp. 193–198, 2023.
E. S. Sinaga, I. A. Rasyid, M. R. Mubarok, N. I. Sudharma, and H. Nolia, “Pemantauan Konsumsi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dalam Meningkatkan Berat Badan Balita Dengan Masalah Gizi,” ABDI MOESTOPO J. Pengabdi. Pada Masy., vol. 6, no. 1, pp. 1–8, 2023, doi: 10.32509/abdimoestopo.v5i2.2236.
D. Khanna et al., “Oral Nutritional Supplementation Improves Growth In Children at Malnutrition Risk and with Picky Eating Behaviors,” Nutrients, vol. 13, no. 10, pp. 1–15, 2021, doi: 10.3390/nu13103590.
R. Raesalat, N. Nurbudiwati, and M. D. Alawiyah, “Strategi Pemerintah Desa Dalam Pencegahan Stunting Melalui Program Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Toss Di Desa Jangkurang Kecamatan Leles,” J. Pembang. dan Kebijak. Publik, vol. 15, no. 1, pp. 1–13, 2024, doi: 10.36624/jpkp.v15i1.148.
E. M. S. Putri and B. B. Rahardjo, “Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Balita Gizi Kurang,” Indones. J. Public Heal. Nutr., vol. 1, no. 3, pp. 337–345, 2021.
E. Mardiana, Yulianto, “Pendampingan Kader Tentang Pemberian PMT Modifikasi Berbasis Pangan Lokal Pada Balita Gizi Kurang,” ABDIKEMAS J. Pengabdi. Masy., vol. 6, pp. 77–82, 2024, doi: 10.36086/j.abdikemas.v6i2.2611.
H. Z. Muslimah, Judiono, Suparman, Ichwanuddin, and A. K. Diandini, “Peranan Pemberian Cookies Kedelai Mocaf Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang,” J. Ris. Kesehat. Poltekkes Depkes Bandung, vol. 11, no. 2, pp. 92–101, 2019.
E. Sugianti, “Evaluasi pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) pada balita kurang gizi di Kabupaten Tuban,” J. Policy Res. Dev., vol. 11, no. 2, pp. 217–224, 2017.
A. Herlambang, R. Wandini, and S. Setiawati, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat,” J. Kebidanan Malahayati, vol. 7, no. 4, pp. 673–680, 2021, doi: 10.33024/jkm.v7i4.4407.
T. Dwi Pratiwi, M. Masrul, and E. Yerizel, “Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang,” J. Kesehat. Andalas, vol. 5, no. 3, pp. 661–665, 2016, doi: 10.25077/jka.v5i3.595.
M. M. Hossain, F. Abdulla, and A. Rahman, “Prevalence and Determinants of Wasting of Under-5 Children in Bangladesh: Quantile Regression Approach,” PLoS ONES ONE, vol. 17, no. 11 November, pp. 1–16, 2022, doi: 10.1371/journal.pone.0278097.
Y. T. Chekol, M. Arefaynie, A. A. Kassa, T. D. Alene, and H. S. Ngusie, “Determinants of Wasting Among Children Aged 6-59 Months in North-East Ethiopia: A Community-based case-control Study,” BMJ Open, vol. 12, no. 8, pp. 1–9, 2022, doi: 10.1136/bmjopen-2021-057887.
R. Z. O. Sutarto, R. Indriyani, R. D. P. Sari, J. Surya, “Hubungan Kebersihan Diri , Sanitasi , dan Riwayat Penyakit Infeksi Enterik (diare) dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 bulan,” J. Dunia Kesmas, vol. 10, no. 1, pp. 56–65, 2021.
A. J. Prendergast and J. H. Humphrey, “The Stunting Syndrome in Developing Countries,” Paediatr. Int. Child Health, vol. 34, no. 4, pp. 250–265, 2014, doi: 10.1179/2046905514Y.0000000158.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Erni Ernawati, Budiyanti Wiboworini, Tri Rejeki Andayani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.