PERBANDINGAN METODE KATO – KATZ DENGAN METODE STOLL UNTUK PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA SAMPEL FESES

Penulis

  • Hanayori Octania nugraha a:1:{s:5:"en_US";s:61:"Prodi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung";}
  • Sulaeman Prodi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Yuliansyah Sundara
  • Entuy Kurniawan Prodi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung

Kata Kunci:

Soil Transmitted Helminth, Kato – Katz, Stoll

Abstrak

Soil transmitted helminth (STH) merupakan sekelompok cacing parasit usus kelas nematoda yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia melalui tanah yang terkontaminasi telur atau larvanya. Jenis Soil transmitted helminth yang paling sering menginfeksi manusia adalah cacing Ascaris lumbricoides (A. lumbricoides), Trichuris trichiura (T. trichiura) dan cacing tambang (Necator americanus (N. americanus) dan Ancylostoma duodenale (A. duodenale). Tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini guna mengetahui persamaan hasil identifikasi telur cacing antara metode Kato – Katz dengan Stoll. Adapun analisis statistik yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah Paired T test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode Kato-Katz dan Stoll yang diaplikasikan pada lima sampel feses terindikasi cacing Soil Transmitted Helminth (STH) di laboratorium Poltekkes Kemenkes Bandung menjumpai adanya dua jenis telur cacing yang paling umum meliputi; Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Sedangkan, telur cacing tambang tidak dijumpai dalam dua metode tersebut. Diketahui bahwa jumlah telur Ascaris lumbricoides lebih banyak jika dibandingkan dengan Trichuris trichiura. Dilengkapi dengan data statistik yang mengidentifikasi bahwa kedua metode mempunyai distribusi yang normal (Shapiro-Wilk test) dengan perbedaan (Paired T_test, p=0,024). Dimana hasil telur yang paling banyak dijumpai dalam metode Kato-Katz. Metode Kato-Katz dan Stoll untuk Trichuris trichiura memiliki kolerasi (r=0,893, p=0,0001). Sensitivitas kedua metode ini ialah 100%, akan tetapi spesifisitasnya tidak bisa diperhitungkan karena seluruh sampel positif  STH. Maka dari itulah, WHO merekomendasikan metode Kato-Katz dalam pemeriksaan infeksi STH dikarenakan lebih unggul dalam deteksi telur cacing.

##submission.downloads##

Diterbitkan

Dec 30, 2024

Cara Mengutip

Octania nugraha, H., Sulaeman, Sundara, Y., & Kurniawan, E. (2024). PERBANDINGAN METODE KATO – KATZ DENGAN METODE STOLL UNTUK PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA SAMPEL FESES . Jurnal Kesehatan Siliwangi, 5(2), 359–366. Diambil dari https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jks/article/view/2399

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>